Fokuskini – Bumi Langit dan Bentara Budaya Jakarta mengajak masyarakat banyak berkunjung buat menikmati bagus dan kerennya karya-karya cerita bergambar (cergam/komik) asli buatan orang Indonesia.
Bentara Budaya menampilkan karya-karya asli dari para artis cergam Bumilangit sebelum dicetak menjadi buku, atau ditayangkan secara digital.
Karya-karya ini sekaligus menjadi titian yang menjadi jembatan antara era klasik dan era digital, dimana komikus yang sudah lanjut usia berhimpun dengan anak muda berpotensi besar, serta mengundang masyarakat luas, termasuk kalangan pelajar yang perlu memahami orang Indonesia sampai sekarang punya seniman cergam yang tidak kalah bersaing.
Ketika teknologi digital mendisrupsi dan hasil rekaan Akal Imitasi (AI) mulai membanjiri jagat maya, kehadiran karya-karya tangan asli ini bisa menjadi pengimbang.
Ada pengalaman intim saat menyaksikan karya asli secara langsung dalam ukuran sebenarnya yang lebih besar.
Aura karya dari para artis bisa ditangkap lewat goresan garis, sapuan tinta, sentuhan tekstur dan perasaan masuk meruang.
Gelombang yang dipancarkan lewat pameran yang jarang terjadi ini diharapkan bisa menularkan semangat berkarya dan melestarikan salah satu khazanah sastra rupa Indonesia yang pernah ada dalam sejarah kita untuk masa depan.
Eksibisi “Gelegar” cergam yang dikuratori Oyasujiwo di Bentara Budaya Jakarta bisa sama-sama dinikmati hingga 14 Agustus 2024.
Akhir pekan ini hari Jumat dan Sabtu juga silakan siapa saja ramai-ramai hadir untuk berdiskusi ihwal cergam manual dan digital, dan perjuangan mereka terus bertahan berkarya lintas generasi dengan narasumber para peserta eksibisi yaitu Erwin Prima Arya, Fajar Sungging, Iput Ukra, Mansyur Daman, dan Gerdi WK.
Selain itu karya-karya cergam oleh Rio Purbaya dan Iwan Nazif juga turut dipamerkan.
