Elena Rybakina Kini Gunakan Jasa Goran Ivanisevic Selaku Pelatih

Layar Info Podium TakTik

Fokuskini – Elena Rybakina, petenis tunggal putri Kazakhstan nomor satu telah mengumumkan kerjasama baru dengan Goran Ivanisevic, mantan pelatih Novak Djokovic.

Rybakina teiah berada di Riyadh, ibukota Arab Saudi menjelang fase grup babak Final WTA yang diagendakan berlangsung pada 4 November mendatang, dimana ia akan menghadapi petenis nomor 1 dunia Aryna Sabalenka, tetapi Jasmine Paolini menjadi lawan pertamanya.

Juara Wimbledon 2022 itu telah absen dari rangkaian turnamen WTA Tour selama lebih dari dua bulan karena cedera punggung, tetapi beberapa orang menduga ketidakhadirannya terkait dengan perpisahannya dengan pelatih lamanya, Stefano Vukov.

Rybakina dan Vukov telah bekerjasama selama lima tahun, dan meraih kesuksesan yang signifikan.

Tennis Infinity mengabarkan, keputusan untuk mengakhiri kerjasama mereka mengejutkan hanya dari perspektif hasil, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain.

Namun, Vukov sering menerima kritik atas perlakuannya terhadap Rybakina selama mengawal pertandingan, dengan banyak yang menilai ia terkadang bersikap keras dan bahkan kasar terhadap petenis Kazakhstan itu.

Pelaporan yang dilakukan mengindikasikan ketidakhadiran Rybakina belakangan ini di WTA Tour mungkin terkait dengan perpisahannya dengan Vukov. Seorang jurnalis terkenal melaporkan bahwa ia memiliki masalah psikologis selama waktunya bersama pelatih asal Kroasia tersebut.

Ivanisevic, pelatih baru Rybakina sempat bekerjasama dengan Marin Cilic, Tomas Berdych, dan Milos Raonic sebelum menjadi pelatih Djokovic.

Cilic, yang menjadi juara ATP dengan peringkat terendah sepanjang masa pada bulan September lalu, juga memenangkan turnamen AS Terbuka dengan jasa kepelatihan Ivanisevic.

Sang pelatih yang ketika jadi pemain memenangkan gelar elegan, kejuaraan Wimbledon (2001) bergabung dengan Djokovic pada 30 Juni 2019.

Selama mereka bersama, Djokovic mengamankan sembilan dari 24 gelar Grand Slam dan mencapai umur panjang yang luar biasa di bawah Ivanisevic.

Djokovic dan Ivanisevic tiba-tiba berpisah pada bulan Maret tahun ini, tetapi perpisahan itu berlangsung secara baik-baik. Juara turnamen Australia Terbuka sebanyak 10 kali itu mengatakan falam keterangannya bahwa ia terus memandang Ivanisevic sebagai teman dekat dirinya dan keluarga.

Rybakina mengumumkan dalam konferensi pers menjelang fase Final WTA, dengan sedikitnya juga memaparkan pengalaman gemilang Ivanisevic selaku pelatih.

“Ya. Goran Ivanisevic yang menjadi pelatih baru. Saya sangat menantikan kerjasama ini. Saya pikir dia (pernah sebagai) juara yang hebat, dan dia punya banyak pengalaman. Saya sangat menantikan untuk memulai,” Rybakina mengomentari.

“Yah, saya benar-benar ingin bekerja dengannya. Saya yakin karena dia juga berkata ya, jadi… ini sangat menarik bagi saya. Saya ingin belajar. Ya, saya hanya menantikannya. Seperti yang baru saja kita katakan, ini adalah sesuatu yang baru bagi saya. Ya, sangat senang dan kita akan lihat apa yang bisa kita lakukan bersama,” imbuhnya.

Kegembiraan Rybakina tentang bekerjasama dengan Ivansevic tidaklah mengejutkan, karena meskipun Djokovic dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat yang pernah ada, namun jasa pelatih asal Kroasia itu tetap membuktikan kemampuannya selama bersama Djokovic.

Ivanisevic juga memiliki karakter gaya servis keras dan bertenaga yang agak mirip, yang dapat menjadikannya orang yang ideal untuk memahami bagaimana Rybakina dapat berkembang lebih jauh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

61 + = sixty six