Fokuskini – Marilyn Manson telah resmi merilis album studio kedua belasnya, “One Assassination Under God – Chapter 1,” yang menandai album penuh pertamanya sejak beberapa tuduhan penyerangan seksual dan pelanggaran muncul terhadapnya beberapa tahun lalu.
Meskipun banyak dari klaim ini berkaitan dengan peristiwa yang diduga terjadi lebih dari satu dekade lalu, Manson secara konsisten membantah tuduhan tersebut.
Beberapa gugatan perdata terkait telah diselesaikan secara pribadi atau dibatalkan, meskipun proses hukum masih berlangsung.
Khususnya, kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles baru-baru ini mengungkapkan bahwa Divisi Kejahatan Seksual sedang menyelidiki “petunjuk baru dan bukti tambahan” terkait dengan Manson, yang menambah lapisan kompleksitas lain pada masalah hukumnya.
Di tengah tantangan ini, diberitakan metalunderground.com, Manson berusaha untuk menghidupkan kembali kariernya. Ia kembali tampil langsung awal tahun ini dan merilis beberapa singel dari album barunya.
Bertepatan dengan perilisan album tersebut, Manson juga merilis video musik untuk lagu utama yang disutradarai oleh kolaborator lamanya, Bill Yukich.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan, Manson berkomentar begini, “One Assassination Under God – Chapter 1 adalah bagian pertama dari kisah saya. Lagu-lagu ini diciptakan dari api penyucian, dan terasa kasar seperti deretan gigi patah yang sedikit menyerupai senyuman. Seni saya adalah apa yang saya jalani.”
“Album (ke-12) ini berarti bagi saya persis seperti yang saya inginkan. Saya harap saat Anda mendengarkannya, Anda juga merasakan hal yang sama,” ungkapnya.
