Fokuskini – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump telah menunjuk tiga orang legenda hidup yang dikenal kontroversial dan pendukung lamanya yaitu Sylvester Stallone, Mel Gibson dan Jon Voight sebagai utusan khusus dalam upaya untuk membuat industri hiburan Hollywood menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Trio bintang legendaris yang memiliki 10 nominasi Oscar dan tiga kemenangan, menonjol di pabrik impian Tinseltown itu karena memisahkan diri dari sebagian besar rekan-rekan mereka yang telah lama condong mendukung Partai Demokrat.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mengumumkan Jon Voight, Mel Gibson dan Sylvester Stallone sebagai Duta Besar Khusus untuk tempat yang hebat tetapi sangat bermasalah, Hollywood, California,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
“Mereka akan bertugas sebagai Utusan Khusus bagi saya dengan tujuan membawa Hollywood, yang telah kehilangan banyak bisnis selama empat tahun terakhir ke Negara Asing, KEMBALI — LEBIH BESAR, LEBIH BAIK, DAN LEBIH KUAT DARIPADA SEBELUMNYA!”
Jon Voight sempat jadi berita utama pada tahun 2020 ketika sesama aktor Frank Whaley menuduh Voight menamparnya saat mereka berkarya di drama kriminal Ray Donovan — tetapi kontroversinya justru sebagian besar terkait dengan dukungannya terhadap Trump.
Gibson, di sisi lain, telah diganggu oleh tuduhan anti-Semitisme, homofobia, rasisme, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Dirinya sanggup bangkit kembali sejak pernah dilarang tampil di Hollywood setelah ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk di Malibu pada tahun 2006, saat ia melontarkan kata-kata kasar anti-Yahudi.
Skandal ini diikuti oleh rekaman yang bocor pada tahun 2010 di mana Gibson menggunakan hinaan rasis terhadap salah satu ibu dari sembilan anaknya, Oksana Grigorieva yang kemudian menuduhnya melakukan kekerasan fisik.
Stallone — yang baru-baru ini menjuluki Trump sebagai “George Washington kedua” — telah menghadapi serangkaian tuduhan penyerangan seksual yang semuanya dibantahnya.
Pada tahun 2018, kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles mengatakan tidak ada cukup bukti untuk mengadili aktor tersebut atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita pada tahun 1987 dan 1990.
Pada tahun 2007, Stallone mengakui telah mengimpor 48 botol hormon pertumbuhan manusia yang dilarang ke Australia.
Ia mengatakan bahwa dirinya mengonsumsi atas perintah dokter dan tidak bermaksud melanggar hukum.
“Ketiga orang yang sangat berbakat ini akan menjadi mata dan telinga saya, dan saya akan melakukan apa yang mereka sarankan. Ini akan kembali menjadi, seperti Amerika Serikat yang dominan, Zaman Keemasan Hollywood!” imbuh Trump, yang telah diadili karena 34 tindak pidana berat.
Trump dan Partai Republik secara tradisional menerima sedikit dukungan dari industri hiburan, dan sejumlah bintang mulai dari Taylor Swift hingga George Clooney mendukung Partai Demokrat yang mencalonkan Kamala Harris dalam pemilihan presiden 2024.
Menggarisbawahi dampak terbatas dari dukungan para bintang, Trump menghindari Hollywood dengan memanfaatkan subkelompok influencer YouTube yang terkenal dan hipermaskulin. (afp/yay)