Fokuskini – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengancam negara-negara anggota BRICS dengan tarif 100% untuk mencegah mereka mengganti dolar AS (USD) sebagai mata uang cadangan.
Trump telah membuat pernyataan serupa tepat setelah memenangkan pemilu November 2024.
“Kami akan meminta komitmen dari negara-negara yang tampaknya bermusuhan ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan USD yang perkasa atau, mereka akan menghadapi Tarif 100%,” kata Trump di platform media sosial Truth miliknya.
“Tidak ada peluang bagi BRICS untuk menggantikan USD dalam perdagangan internasional, atau di mana pun, dan negara mana pun yang mencoba harus mengucapkan halo kepada tarif, dan selamat tinggal kepada Amerika!” tambahnya.
Kelompok BRICS sebagian besar terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Iran, dan Indonesia juga telah bergabung dengan kelompok tersebut, sehingga jumlah anggotanya menjadi sebelas.
BRICS dibentuk pada tahun 2009 sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi AS dan sekutu Barat.
BRICS mewakili hampir separuh populasi dunia, dan dianggap sebagai mitra kelompok negara G7.
Blok ekonomi tersebut telah mengadakan pembicaraan tentang memperkenalkan mata uang cadangan lain, tetapi gagasan itu mendapat momentum terutama setelah Barat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia karena perangnya di Ukraina.
Kekuatan USD di dunia akhir-akhir ini semakin menguat.
USD tetap menjadi mata uang cadangan utama dunia, dan kegiatan perdagangan sangat bergantung pada USD di seluruh dunia. (dw/jos)