Fokuskini – Manchester City menambah pengeluarannya di jendela transfer musim dingin hingga lebih dari USD200 juta kemarin dengan merekrut gelandang Nico Gonzalez dari Porto untuk membantu menutupi absennya Rodri yang cedera.
Perekrutan kelima City pada bursa transfer kali ini bisa dibilang merupakan yang terpenting, dengan kurangnya energi dan kekuatan juara bertahan liga primer Inggris itu di lini tengah yang menjadi faktor kunci di balik serangkaian hasil buruk sejak cedera lutut yang dialami Rodri mengakhiri musim kompetisi pada bulan September.
Gonzalez yang berusia 23 tahun — putra mantan pemain Deportivo La Coruna, Fran Gonzalez – merupakan lulusan akademi Barcelona dan bergabung dengan Porto pada tahun 2023 dengan nilai transfer yang dilaporkan sebesar EUR8,5 juta.
Porto diberitakan AP meraup untung besar, dengan City dilaporkan mengaktifkan klausul pelepasan senilai EUR60 juta euro dalam kontraknya untuk merekrut Gonzalez.
FC Barcelona dilaporkan bakal menerima potongan 40% dari kesepakatan tersebut.
City telah mengambil langkah biasa dengan menghabiskan banyak uang pada bulan Januari untuk menyelamatkan kompetisi liga yang gagal pada akhir tahun 2024 dan tergelincir lagi dalam kekalahan terbaru 5-1 di markas Arsenal.
Pemain pertama yang didatangkan adalah bek muda Abdukodir Khusanov dari Lens dan Vitor Reis dari Palmeiras dengan total nilai transfer USD77 juta, diikuti oleh striker tim nasional Mesir, Omar Marmoush dari Eintracht Frankfurt dengan nilai transfer USD73 juta.
Christian McFarlane, bek kiri berusia 18 tahun, kemudian datang dari klub sesaudara, New York City FC – dan City juga mendaftarkan bek tengah berusia 18 tahun, Juma Bah sebelum meminjamkannya ke Lens.
Problema cedera pemain telah sangat merugikan City.
Rodri adalah pemain utama yang absen, sementara keempat bek tengah – Ruben Dias, Nathan Ake, John Stones dan Manuel Akanji – telah absen dan melemahkan tulang punggung skuad utama.
Performa Man City anjlok, sebagai akibatnya mereka mulai tersingkir dari persaingan realistis untuk meraih gelar liga primer kelima berturut-turut, dan melaju ke babak playoff di Liga Champions hanya berkat kemenangan atas Club Brugge di putaran terakhir babak.
Manajer City, Pep Guardiola dalam keterangannya mengatakan mereka tidak berencana melakukan perekrutan pemain pada bulan Januari, hanya memajukannya karena situasi cedera beberapa pemain yang parah, dan performa skuad yang jadi buruk setelahnya.
Akan ada banyak tekanan pada Gonzalez untuk menggantikan Rodri dalam peran gelandang bertahan yang selama ini sulit dikuasai Guardiola.
Bahkan Rodri, pemegang Ballon d’Or, butuh beberapa tahun untuk memahami pendekatan yang disukai Guardiola.
Permasalahan lain mungkin saja nanti segera muncul, oleh putusan yang dijatuhkan dalam salah satu kasus hukum paling dahsyat dalam sejarah sepakbola Inggris.
Hukuman yang mungkin dijatuhkan termasuk pengusiran City dari kompetisi liga utama, atau pembatasan pengeluaran di masa mendatang.
Karena alasan itu, City mungkin juga menggunakan jendela transfer musim dingin ini sebagai kesempatan untuk melanjutkan perencanaannya, mendatangkan beberapa pemain muda berbakat sebelum kemungkinan eksodus pemain senior berpenghasilan tinggi.
Pengeluaran City merupakan pengeluaran terberat kedua oleh klub elitis Inggris di bursa transfer Januari.
Chelsea FC berada di urutan pertama setelah menghabiskan lebih dari USD350 juta – lebih banyak dari semua klub sepakbola di liga-liga utama di Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis jika digabungkan – pada Januari 2023 untuk mendatangkan pemain seperti Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk, dan Benoît Badiashile.
Ini merupakan hasil yang beragam buat City. Khusanov memulai debutnya hanya lima hari setelah bergabung dari Lens, dan tampak seperti kelinci yang tertimpa lampu sorot saat melawan Chelsea, melakukan kesalahan yang berujung pada gol pada menit kedua dan mendapat kartu kuning pada menit keempat. Meski ia dapat menenangkan diri dalam kemenangan City 3-1.
Reis dan McFarlane belum bermain semenit pun, sementara Marmoush tampil menjanjikan saat debut melawan Chelsea dan tampil lincah saat melawan Arsenal sebelum kehancuran City di babak kedua.