Fokuskini – Ronnie Wood, musisi rock yang sempat ngeband bareng Rod Stewart dan kemudian gabung The Rolling Stones sebagai pengganti Mick Taylor selaku suksesor Brian Jones yang wafat – berpikir kemajuan teknologi justru merusak esensi produk karya cipta musik.
Sang gitaris menyesalkan pengaruh teknologi yang terus meningkat pada musik modern, dan mengamati bahwa industri musik saat ini berada di tempat yang aneh, dan dalam bahaya kehilangan detak jantungnya.
Berbicara di peluncuran buku “’Buddy Holly: Words Of Love” – yang merayakan spirit kehidupan Buddy Holly – Ronnie menjelaskan, “Kami melempar barang ke dinding dan beberapa di antaranya menempel. Ada sesuatu tentang teknologi yang saya rasakan secara pribadi, kita kehilangan esensi detak jantung.”
“Mungkin karena saya (menjadi) lebih tua, tetapi tidak banyak musik baru,” menurutnya.
Ronnie (77) telah menyampaikan beberapa kekhawatiran tentang lansekap industri musik saat ini.
Namun, ia juga menyatakan bahwa industri musik telah menjadi sangat demokratis lagi.
Ronnie berujar lanjut, “Saya pikir musik rock menjadi sangat rumit karena kami dipaksa dan dipelintir agar khalayak umum mengecilkan volume gitar.”
“Musik modern berada di tempat yang aneh, tetapi (juga) menarik, karena menurut saya, musik modern sangat demokratis lagi,” ungkapnya.
Ronnie punya pandangan bahwa media sosial, dan aplikasi seperti TikTok serta Instagram telah mengubah bisnis musik dalam beberapa tahun terakhir.
Gitaris yang resmi bergabung dengan Rolling Stones pada tahun 1975 mengatakan, “Selama empat tahun terakhir, banyak perusahaan besar yang mampu mengendalikan apa yang ada di depan kita, tetapi kita tahu aplikasi seperti TikTok, Instagram, dan sejenisnya — saya benar-benar menemukan bahwa orang dapat kembali memberikan keaslian secara langsung.”
“Jika Anda punya cerita untuk diceritakan, Anda dapat menceritakannya, dan mengisahkannya kepada dunia. Anda tidak perlu melalui tujuh langkah,” tambahnya, dikutip dari MN.
Meski merasa khawatir, Ronnie sebenarnya merasa optimistis dengan kondisi musik rock saat ini, dan menyatakan bahwa musik yang dimainkannya “menjadi lebih muda lagi”.
Musisi yang terpilih masuk di Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1989 lebih lanjut berkomentar, “Menurut saya, itulah yang benar-benar keren tentang musik rock saat ini, dan musik rock n roll modern, saya benar-benar merasa musik itu menemukan kembali kejayaannya, dan musik itu menjadi histeria lagi dan menarik. Musik itu menjadi lebih muda lagi. Itu benar-benar keren,” paparnya.