McLaren Segera Tinggalkan Arena Balap Formula E

Podium

Fokuskini – McLaren berkemas keluar dari seri balapan Formula E pada akhir musim ini.

Keputusan itu muncul setelah komitmen McLaren awal bulan ini untuk memasuki kejuaraan ketahanan World Endurance Championship (WEC) dengan inti utamanya adalah Le Mans 24 Hours klasik mulai tahun 2027.

McLaren, yang memasuki arena balap Formula E pada tahun 2022, mengatakan keputusan itu akan memungkinkan pihaknya memaksimalkan peluang pertumbuhan di masa depan di seluruh pasar utama.

Zak Brown, kepala eksekutif McLaren Racing dalam keterangannya mengatakan, “Kami sangat bangga dengan apa yang telah kami capai di Formula E, dan seri balapan ini memainkan peran penting dalam lansekap olahraga bermotor secara keseluruhan.”

“Namun, sekaranglah waktunya untuk menjajaki peluang lain yang lebih sesuai dengan arah strategis McLaren Racing secara keseluruhan – termasuk keikutsertaan kami dalam Kejuaraan Ketahanan WEC pada tahun 2027,” ungkapnya.

McLaren mengambil alih tim Formula E Mercedes yang keluar setelah memenangkan gelar dunia berturut-turut dengan Nyck de Vries dan Stoffel Vandoorne.

Keputusan untuk keluar, mencerminkan keinginan McLaren untuk berfokus pada bagian yang paling menonjol dari portofolio olahraga bermotor, dan pengakuan bahwa mereka tidak dapat bersaing dalam segala hal.

Ini juga selaras dengan sejarah perusahaan sebagai pemenang sebelumnya di Grand Prix Monaco, Indianapolis 500, dan Le Mans yang disebut sebagai tiga mahkota balapan bergengsi.

Keputusan untuk mengikuti WEC menjadikan mereka satu-satunya perusahaan yang berkompetisi di tiga kejuaraan, diberitakan BBC. .

McLaren telah menetapkan target untuk memenangkan tiga gelar lagi.

Duo pembalap McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris berada di posisi pertama dan kedua dalam kejuaraan tahun ini setelah tahapan lima grand prix pertama.

IndyCar memberikan kehadiran tambahan di pasar Amerika Serikat di luar tiga grand prix itu di Miami, Austin, dan Las Vegas serta entri di Indy 500, seri balapan terbesar di negara itu.

Pembalap andalan McLaren, Christian Lundgaard dan Pato O’Ward berada di posisi ketiga dan keenam dalam seri IndyCar tahun ini setelah tiga putaran.

World Endurance memberi McLaren akses ke sirkuit bergengsi Le Mans, serta tautan pemasaran langsung ke mobil sport berperforma tinggi milik perusahaan tersebut.

Banyak pesaing McLaren di pasar mobil jalan raya seperti Ferrari, Porsche, dan Lamborghini yang juga berkompetisi di WEC.

McLaren juga hadir di Akademi Formula 1 untuk calon pembalap wanita.

Formula E adalah seri kejuaraan dunia, tetapi masih berjuang untuk mempertahankan profil publik yang signifikan, dan tahun lalu Brown mengatakan kegagalannya untuk menumbuhkan audiens adalah “masalah terbesar” dari seri balapan tersebut.

Sementara itu Formula E memberi mereka kesempatan untuk mengumandangkan keberlanjutan sebagai pesan, hal yang sama kini berlaku untuk F1.

F1 sudah menggunakan mesin hibrida yang sangat efisien, dan mulai tahun depan, bagian listrik dari unit daya akan ditingkatkan untuk memasok sekitar 50% dari total kinerja.

F1 juga beralih ke bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan.

McLaren juga mendorong agenda keberlanjutan di bidang lain, misalnya dengan menerbitkan buku pegangan sirkularitas, eksternal yang ditugaskan oleh badan pengurus FIA bertujuan untuk meningkatkan praktik keberlanjutan dalam desain dan manufaktur F1.

Brown mengatakan lagi, McLaren akan mencari pemilik baru untuk tim Formula E yang pembalap Inggris,Taylor Barnard dan Sam Bird berada di posisi keempat dan ke-13 dalam kejuaraan setelah lima putaran pertama.

“Saat ini, kami fokus menyiapkan tim hebat untuk meraih kesuksesan di masa depan dengan berupaya mendapatkan pemilik baru,” lanjut Brown.

“Para pemain telah menunjukkan awal tahun yang kuat, dan kami bermaksud untuk mengakhiri musim dengan baik,” tambahnya pula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *