Fokuskini – Album musik rekaman bergenre hard rock secara gemilang kini menduduki posisi nomor satu di tangga Billboard 200 setelah lunglai selama lebih dari empat tahun.
Mengenakan tajuk “Skeleta” yang dirilis 25 April lalu selaku album studio ke-6, grup rock Ghost asal Swedia memulai debutnya di posisi teratas Billboard 200 setelah terjual 86.000 unit dalam minggu pertamanya via Billboard.
Dari jumlah nilai tersebut, 89 persen adalah sebagian besar merupakan penjualan berupa piringan hitam.
Terakhir kali, album bergenre hard rock menduduki puncak tangga lagu adalah Power Up dari AC/DC yang dirilis pada November 2020.
Namun, Skeleta tidak hanya berhasil mencapai sesuatu untuk karya hard rock, namun juga merupakan pencapaian besar bagi Ghost karena ini merupakan album pertama mereka yang berhasil menduduki posisi nomor wahid di Amerika Serikat.
Ini merupakan rilisan ke-4 mereka yang berhasil masuk dalam Top 10, setelah Meliora (nomor 8) pada tahun 2015, Prequelle (nomor 3/2018), dan Impera (nomor 2/2022).
Pihak dari Billboard menjabarkan penjualan Ghost pada minggu pertama lebih jauh lagi, dengan mencatat bahwa mereka menjual 77.000 kopi Skeleta, yang juga membuat album tersebut memulai debutnya di puncak tangga lagu Top Album Sales.
Ada 15 varian piringan hitam yang tersedia untuk dibeli, dan dengan demikian pembelian piringan hitam menyumbang sekitar 44.000 dari total penjualan album tersebut.
Saat ini “Skeleta” dari Ghost menjadi album perdana mereka yang masuk puncak Top 10 Billboard 200, diikuti oleh SOS (SZA), GNX (Kendrick Lamar), One Thing at a Time (Morgan Wallen), Short ‘n Sweet (Sabrina Carpenter), Mayhem (Lady Gaga), dan masih ada beberapa lainnya.
“Saya (sungguh sudah) merasa sangat bangga dan senang dengan (keberhasilan) Impera,” diakui vokalis Ghost, Tobias Forge kepada Metal Hammer tentang perbedaan antara Skeleta dan rilisan-rilisan sebelumnya.
“Namun, album ini cukup berat pada pengaruh politik eksternal, kritik terhadap struktur sosial,” tambahnya.
“Tidak ada hal baru yang bisa dikatakan tentang itu. Baiklah. Jadi, apa yang harus saya lakukan? Nah, alih-alih menyoroti hal-hal lain, saya ingin membuat rekaman musik yang lebih introspektif, (tentang) perasaan inti yang mendasar. Itu tampaknya menarik! Menulis lagu yang mewujudkan harapan, kesedihan, penyesalan, kebencian, cinta,” ungkap Tobias.
Ghost saat ini sedang dalam perjalanan konser untuk mempromosikan Skeleta. Pertunjukan mereka berikutnya akan diadakan pada hari Rabu (7/5/2025) waktu setempat di Berlin, Jerman; dan konser keliling Amerika Utara akan dimulai pada bulan Juli. Tiket untuk menonton dapat dipesan melalui jaringan situs resmi Ghost. Silakan beli. (dari berbagai sumber)