Balai Budaya, Kebangkitan Nasional, dan Spirit Perjuangan Pangeran Diponegoro

Galeri Seni Video Opsi

Fokuskini – Hingga 27 Mei nanti suasana heroik perayaan Kebangkitan Nasional di Balai Budaya begitu sangat mengenangkan kembali kita sebagai masyarakat Indonesia pada perjuangan dua abad silam Sang Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda, dan spirit perlawanan Diponegoro dilukiskan di atas kanvas oleh sebanyak duapuluh enam pelukis termasuk Komjen (Pol) Prof Dr Chrysnanda Dwilaksana melalui karyanya (dibawah ini) bertajuk “Sang Pangeran” yang berharap eksibisi ini bukan sekadar melahirkan karya tematik seperti disampaikan pelukis Gatot Eko Cahyono yang ikut serta berpameran (dalam judul karya “Kembalinya Pusaka Pangeran Diponegoro Ke Tanah Air” – bahwa mereka tertantang untuk mengasah kreatifitas dan imajinasinya, memvisualisasi lewat simbol-simbol yang bisa saja punya makna kritik sosial.

Lebih dari itu, Gatot membayangkan sikap kesenimanan maestro pelukis Pablo Picasso ketika mencipta Guernica tanpa keinginan mengumbar gambaran pengeboman yang brutal menghancurleburkan dan memakan banyak korban namun berhasil melukiskan derita kemanusiaan yang ditimbulkan akibat peperangan serta nafsu kekuasaan fasisme.

Pendalaman inspirasi yang dilakukan Picasso, juga dipandang penting Gatot dalam menggambarkan semangat perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap kejahatan kemanusiaan atas nama kolonialisme.

Roh patriotik Sang Pangeran, sebagai salah satu lukisan yang dipuji Gatot, terbilang berhasil disampaikan pelukis Mulyadi lewat karyanya bertajuk “Warisi Semangatmu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *