Beng Rahadian Menjadwalkan Eksibisi Ilustrasi Makanan di BBJ

Galeri Seni MOMENTUM Podium

FOKUSKINI – Ilustrator sekaligus kartunis Beng Rahadian pada kali ini akan memamerkan karya ilustrasi makanan terbarunya di Bentara Budaya Jakarta pada 28 November sampai 6 Desember 2018. Makanan selalu memiliki daya tarik visual yang kuat, namun pada kali ini Beng Rahadian tidak hanya sekadar menggambar makanan saja, tetapi juga berusaha menangkap efek selera dan cerita di balik makanan tersebut.

Makanan adalah kebudayaan. Bagi masyarakat kita makanan bukan saja penting untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, tetapi juga menunjukkan sebuah pandangan terhadap kehidupan.

Kehidupan masyarakat Indonesia lekat kaitannya dengan makanan, terbukti dengan adanya banyak acara adat yang melibatkan makanan sebagai perantara untuk mengungkapkan rasa syukur. Ini juga berarti makanan bisa menjadi perantara dalam menyelesaikan persoalan.

Gambar makanan yang siap dipamerkannya adalah segala yang pernah disantap Beng Rahadian. Dilengkapi narasi berisikan ingatan personal Beng Rahadian yang melengkapi gambar visual yang nanti dipamerkannya.

Teknis pembuatan karya ilustrasinya ini ada yang dilakukan secara langsung, ada juga yang digambar melalui referensi foto. 

Dibuka oleh pakar industri kuliner William Wongso, eksibisi Cerita Makan Nusantara memiliki rangkaian acara Workshop Menggambar Makanan dan berlanjut dialog dengan Beng Rahadian yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Desember 2018 dari pagi hingga sore. 

Beng Rahadian mendapatkan pendidikan formalnya di Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia di Yogyakarta, dan dia pernah mendapatkan beasiswa Ngo Koko dari Japan International Scholarship (1999) serta Comic Cambodia-Indonesia Exchange (2005). Beng telah menghasilkan belasan karya komik pendek, termasuk menerbitkan dua buku komik yaitu Selamat Pagi Urbaz (2002) dan Lotif versi Pasbook: Mei 2005-Mei 2009 (2009). Dia juga aktif di Akademi Samali, kontributor Komik Strip Koran Tempo Minggu dan editor Komik Cendana Art Media. Hingga saat ini, beliau juga masih aktif mengajar ilustrasi di Institut Kesenian Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventy eight − = 75