FOKUSKINI – Telah dinyatakan, “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” menjadi Film Cerita Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia tahun ini, namun ternyata ada sesuatu takjub lainnya saat dipastikan Gading Marten terpilih sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik, dibarengi senyum tiada henti dari Roy Marten di deretan bangku para tamu undangan.
“Tidak mudah (buat saya) sebagai anaknya Roy Marten karena namanya (Roy Marten) terlalu besar, (lagi pula) keren, ganteng…,” ungkap Gading diatas panggung kemenangannya lewat “Love for Sale”, dan lalu usai menyampaikan sanjungan terhadap aktor legenda hidup itu, dia pun mengatakan bahwa Piala Citra yang diperolehnya itu sebagai persembahan spesial buat sang ayah.
Curhatnya masih terus berlanjut dengan mengatakan (sampai terpaksa) pada waktu-waktu awalnya selaku MC dan presenter dia membawa-bawa nama besar Roy Marten. “Tetapi sekarang akhirnya jadi aktor (terbaik) juga,” singgung lanjut Gading.
Lantas dipujinya pula, semua nominator (pesaingnya) di FFI 2018 yakni Adipati Dolken, Ario Bayu, Iqbaal Ramadhan, Oka Antara dan Vino adalah aktor-aktor hebat, tetapi dirinya yang (kemudian) berhasil mengusung pialanya, sembari menutup komentar dengan gurauan harganya bakal jadi naik.
Adapun sebagai Sutradara Terbaik melalui film layar lebar “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”, Mouly Surya menyempatkan beramanat buat semua perempuan (Indonesia) bahwa pasti bisa menjadi seperti dirinya menyutradarai film bioskop dan menang. “Bukan tidak bisa, walau kali ini saya beruntung jadi juaranya,” ungkap dia.