FOKUSKINI – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sangat fokus pada proses pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulonprogo, karena selain nantinya membuka konektivitas internasional, bandara ini juga akan meningkatkan potensi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
Menhub menjelaskan dalam keterangannya, saat ini pembangunan bandara NYIA terus dikebut. Menhub menyebut progres pembangunan bandar udara tersebut secara menyeluruh telah mencapai 30 persen. “Secara menyeluruh itu kurang lebih 30%, tapi kalau untuk April (2019) nanti kira-kira sudah 60%,” ujarnya.
Terkait akses pendukung bandara, Menhub mengungkapkan telah disiapkan sejumlah skenario seperti pembangunan infrastruktur kereta api menuju bandara NYIA yaitu dengan dibangunnya jalur kereta api baru dari Desa Kedundang ke arah NYIA sejauh kurang lebih 3-5 kilometer, dengan didahului pemanfaatan jalur eksisting yang sudah tersedia dari Stasiun Maguwo ke Stasiun Wojo, serta disiapkan nantinya shuttle bus untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Wojo ke bandara NYIA.
Selain kereta api bandara, Menhub berencana mengintegrasikan sejumlah kereta api jarak jauh yang juga akan berhenti di stasiun bandara. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang akan melakukan ibadah Umroh melalui bandara NYIA.
Selain skenario tersebut, ada rencana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun jalan tol yang menghubungkan hingga ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah guna semakin menambah aksesibilitas dari dan ke bandara NYIA.