FOKUSKINI – Mauricio Pochettino kehilangan peluangnya lagi untuk segera memberi persembahan piala pertamanya sejak memanajeri Tottenham Hotspur dari tahun 2014.
Kekalahan pahit adu penalti 2-4 di laga tandang semifinal leg kedua lawan Chelsea FC di arena Carabao Cup pekan ini, tiada lain bermakna mengurangi kesempatan emas lantaran peluang jawara di English Premier League (EPL) dan Liga Champions UEFA jelas lebih berat bagi The Spurs, diluar kemungkinan lainnya dalam persaingan di FA Cup.
Sial, bisa juga dibilang begitu, lantaran di situasi urgen macam sekarang ini malah Pochettino kehilangan untung oleh cedera sangat seriusnya Harry Kane dan Dele Alli.
Tambah lagi, Son Heung-Min harus memenuhi tugas negara membela reputasi Korea Selatan di gelanggang Piala Asia — walau akhirnya Korsel tersingkir kalah 0-1 lawan Qatar di perempat final hari Jumat ini (25/1/2019).
Siapapun cenderung menampik berbagai macam alasan meski menyimpan kebenaran — karena hasil akhir selalu diatas segalanya. Malah pembenaran jadi milik sang manajer baru Chelsea, Maurizio Sarri yang sempat dituding minus taktik ketika dibombardir 0-2 oleh Arsenal di kompetisi EPL pekan ke-23.
Motivasi, determinasi dan mentalitas buruk para pemain Chelsea memang sempat dilontarkan Sarri pada belakangan ini, serta dianggap jadi problem menohok yang membuat klub elitis asal London ini tersendat untuk tetap terancam posisinya di nomor 4 klasemen sementara EPL.
Meski realitasnya Eden Hazard bermain normal lagi ataupun bergeser ke sayap kiri mendampingi Giroud ditengah, setelah beberapa kali pria Belgia ini dicoba-coba menangani tugas di pos pusat penyerangan. (yay)
