FOKUSKINI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo kini lebih tertata rapi dan siap menjadi salah satu destinasi wisata selain Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Tidar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya mengatakan semakin baiknya fasilitas, maka diharapkan lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo bisa bertambah.
Menteri PUPR berharap, semakin baiknya fasilitas di Labuan Bajo bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Pasalnya, Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores itu, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo atau Rinca, untuk melihat habitat asli komodo.
Penataan kawasan wisata Labuan Bajo memperoleh apresiasi positif dari masyarakat setempat, terutama para pedagang yang ingin segera pindah ke kawasan wisata kuliner Kampung Ujung yang telah selesai direnovasi dengan desain tenda baru berwarna putih. Wisatawan dapat menikmati beragam olahan seafood di tepi laut dengan tenda-tenda yang bisa menjadi titik lokasi berswafoto.
KSPN Labuan Bajo merupakan satu dari 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 20 juta orang pada tahun 2019.
Sektor pariwisata diharapkan menjadi andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.