FOKUSKINI – Salah satu kekuatan Singkawang adalah warisan budaya atau kearifan lokal yang sangat dijaga oleh masyarakat di Kota Singkawang. Singkawang terkenal dengan perayaan budaya Imlek seperti Festival Lampion dan perayaan Cap Go Meh yang bisa menjadi daya tarik turis lokal dan mancanegara untuk datang.
“Dengan nanti ada bandar udara di Singkawang, tidak perlu lagi dari Kota Pontianak melalui jalur darat 4-5 jam menuju kesini. Tinggal naik pesawat udara ke Singkawang,” jelas lanjut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya.
Sebagai informasi, bandara di Kota Singkawang bakal dibangun di Kelurahan Pangmilang – Kecamatan Singkawang Selatan, meliputi luas area sekira 151,4 hektare. Pembangunan bandara ini rencananya sudah bisa dimulai pada tahun 2020, dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 untuk pembangunan tahap pertama. Pada tahap pertama tersebut, bandara Singkawang memiliki panjang runway 1400 m dan dapat didarati oleh pesawat jenis ATR. Selanjutnya pembangunan bandara terus dilakukan secara bertahap, dengan panjang runway hingga 2600 m agar dapat didarati oleh jenis pesawat udara Boeing 737.
Pembangunan bandara baru di Kota Singkawang perlu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas dan potensi pariwisata yang ada disana. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kegiatan pencanangan di kawasan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, hari Senin tadi (18/2/2019).