Fokuskini – Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) Khiev Sameth memandang proposal ASEAN untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034 sangat visioner. Menurutnya, bakal bisa memberikan kontribusi besar buat pertumbuhan dan perkembangan olahraga di masa depan. Termasuk membawa manfaat ekonomi besar-besaran di kawasan ASEAN.
“Dengan populasi 640 juta orang saat sepakbola menjadi olahraga nomor satu, kemudian pasar besar senilai USD 2,6 triliun, ASEAN memiliki potensi untuk menjadi tempat yang ideal bagi acara olahraga terbesar di dunia,” tutur Khiev Sameth, melanjutkan keterangannya.
Lebih lanjut Presiden AFF mengungkapkan selain membicarakan soal bidding Piala Dunia 2034 di ASEAN, pertemuan terbilang bersejarah menandai pertama kalinya Presiden AFF secara resmi bertemu dengan Sekjen ASEAN sekaligus berkunjung ke Sekretariat ASEAN tersebut turut membahas dampak ekonomi sepakbola di kawasan ini dan juga manusianya.
Bagaimana juga permainan paling disukai masyarakat dunia itu dapat mempengaruhi perubahan sosial. Satu diantaranya adalah isu kesehatan.
“Ada banyak area yang bisa dikolaborasikan antara AFF dan ASEAN melalui sepakbola. Kami berharap, pertemuan ini menjadi awal dari hubungan jangka panjang diantara kedua organisasi,” sambung Khiev Sameth.
Kunjungan kehormatan Presiden AFF ke Sekretariat ASEAN di Jakarta pekan ini didampingi Wakil Presiden AFF Ratu Tisha dan Sekjen AFF Winston Lee, dan langsung diterima oleh Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi. “Itu adalah pertemuan yang baik, saat kami membahas berbagai hal yang melibatkan olahraga di ASEAN. Diantara poin kunci adalah proposal bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 di ASEAN. Pertemuan lebih lanjut dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang,” harap Khiev Sameth.