Fokuskini – Edisi ketujuh German Cinema membawa 12 film terbaik Jerman ke bioskop di kota-kota Bandung, Denpasar, Jakarta, Makassar, Surabaya dan Yogyakarta selama enam hari (1-6 Oktober 2019), selain itu juga mengambil lokasi tempat di GoetheHaus, Jakarta.
Dimulai dengan film pembuka, Ballon di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada 1 Oktober mendatang jam 19.00 WIB.
Günter Wetzel dan Peter Strelzyk beserta istri masing-masing bertekad untuk diam-diam membuat sendiri balon udara panas yang akan membawa kedua keluarga melewati titik-titik perbatasan menuju kebebasan.
Selama 18 bulan dari tahun 1979 mereka menjahit 1.000 meter persegi kain, dan mengumpulkan tidak terhitung banyaknya laporan cuaca dari radio Jerman Barat, sementara pihak keamanan Jerman Timur (Stasi) terus mengejar mereka. Sebuah perlombaan mendebarkan melawan waktu pun dimulai.
Setelah terkenal sebagai pembuat film komedi, Michael “Bully” Herbig, yang terkenal dengan film-film laris seperti Manitou’s Shoe (2001) dan Dreamship Surprise (2004), melebarkan sayap sebagai sutradara ke genre thriller. Ia mencoba menampilkan lagi sebuah peristiwa historis yang mendebarkan.
Dalam rangka peringatan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin, German Cinema 2019 menayangkan tiga film yang mengekplorasi kehidupan antara Jerman Timur dan Barat pada tahun-tahun itu.
Dengan mini-focus Contemporary Black and White, dua film diantaranya menggambarkan kepribadian film yang luar biasa dalam bidikan cemerlang hitam putih .
Lalu, apa lagi? tentunya masih ada film bertemakan petualangan, film dokumenter terkini, kisah keluarga serta film penuh aksi.