International Jatiluhur Jazz Festival: Rawat Lingkungan dan Berdayakan Ekonomi Rakyat

Agenda Baru LEISURE TIME Muziek!

Fokuskini – Untuk pertama kaIinya, gelaran konser International Jatiluhur Jazz Festival diagendakan berlangsung tahun ini di kawasan area Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada 30 November dan 1 Desember mendatang. Subjek penyelenggaraannya keren yaitu “Green, Water & Life”, lantaran berkaitan isu perawatan lingkungan alam semesta di sekitar kehidupan manusia serta menjaga dengan bukan sekadar menikmati keindahan panoramanya.

Direktur Utama Jasa Tirta II, Saefudin Noer selaku pihak inisiator didukung oleh BUMN serta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sejauh ini telah memberdayakan fungsi wilayah Waduk Ir H Djuanda, selain utamanya tetap menjadi waduk pengairan terbesar di Asia Tenggara untuk ketahanan pangan nasional dan penyediaan listrik negara (PLTA), juga digunakan untuk menggerakkan ekonomi rakyat (UKM), sebagai destinasi pariwisata serta aktivitas wahana water sports dan kegiatan konservasi bagi keluarga.

Gagasan penyelenggaraan International Jatiluhur Jazz Festival bermula ketika suatu waktu dirinya mengajak Dwiki Dharmawan, pemusik jazz dunia ini berkunjung ke Waduk Jatiluhur, dan langsung ia termotivasi keindahan luar biasanya pemandangan alam disana yang mengingatkan pada beberapa tempat pelaksanaan konser-konser jazz akbar di Eropa.

Nantinya ada tiga lokasi panggung pementasan konser jazz di seputaran Waduk Jatiluhir yakni Labuan Biru; dan Istora yang awalnya merupakan lokasi bersantai presiden pertama RI, Bung Karno saat kunjungan peninjauan pembangunan waduk; serta sekitar area Bendungan yang juga memenuhi kelayakan buat menggelar festival musik internasional.

Kabag Humas Kementerian BUMN, Ferry Andrianto menyebutkan bahwa kawasan Waduk Jatiluhur ke depan pastinya juga diharapkan jadi kawasan pengembangan bisnis, persewaan lahan produktif termasuk peruntukannya sebagai wilayah pariwisata otentik yang dioptimalkan asetnya, dan berefek kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

“Bukan untuk penyediaan pengairan dan kelistrikan saja tetapi kepedulian terhadap lingkungan yang menurut agama, pahalanya banyak,” imbuh Ferry Ardianto.

“Potensi luar biasa yang tadinya tidak tersentuh, kini ikut digerakkan dengan event jazz festival berskala internasional,” terang lanjut Ferry.

Gelaran perdana International Jatiluhur Jazz Festival telah dipastikan diikuti oleh Dwiki Dharmawan World Peace Project featuring Steve Thornton, Kamal Musallam dan Wizzy, Syaharani & Queenfireworks, Java Jive, Mus Mujiono, Krakatau, Ermy Kullit, Indro Hardjodikoro featuring Kayla Dias, Farabi Big Band featuring Ita Purnamasari, Idea Percussion, Marcell Siahaan, Via Vallen, Zaskia Gotik, dan masih banyak lagi serta kelompok etnik jazz setempat. (yay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− one = 5