Fokuskini – Waduh, Luis Milla ternyata tidak berani secara secara tegas menyatakan ia bisa memenuhi target menjuarai Piala AFF 2022 apabila nanti kembali menangani tugas kepelatihan di tim nasional Indonesia.
Milla hanya menyatakan mampu berupaya keras untuk memenuhi target itu. Hal ini berbeda dengan calon coach berkebangsaan Korea Selatan, Shin Tae-yong yang menyatakan sanggup dengan disertai pemaparan presentasi proposal program sebagai calon pelatih timnas Indonesia.
Lagipula, Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri dalam keterangannya menilai tidak ada hal baru dari program kepelatihan yang disampaikan Milla. Karena itu, tambahnya, pihak PSSI wajar meminta garansi apakah Milla bisa membawa tim Indonesia menjadi juara. “Dia sudah (pernah) melatih cukup lama, jadi harusnya bukan cuma proses lagi, tetapi hasil yakni gelar juara seperti yang didambakan masyarakat Indonesia,” jelas Cucu.
Dalam pemilihan pelatih, PSSI ingin yang terbaik, yakni pelatih yang bisa membawa timnas Indonesia juara, seperti yang dinanti-nantikan publik. PSSI juga ingin agar pelatih nantinya disiplin dalam bekerja, yakni fokus membangun timnas dan harus berkantor untuk memudahkan koordinasi.
Sementara itu, Luis Milla mengaku senang dan berterima kasih mendapat undangan presentasi program dari pihak PSSI yang diadakan di Manila, Filipina, Jumat malam tadi (29/11/2019). Dengan dihadiri Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum Iwan Budianto dan Cucu Somantri serta Sekretaris Jenderal Ratu Tisha. Hadir juga beberapa anggota komite eksekutif seperti Son Hadji, Haruna Soemitro, Endry Erawan, dan Yunus Nusi.
“Saya ingin kembali (melatih timnas) karena saya suka atmosfer sepakbola Indonesia dan tantangannya,” sambut Luis Milla.
