Fokuskini – Lampu hijau perizinan dari pihak pemerintah Inggris untuk kelanjutan komperisi liga utama, Premier League masih menimbulkan pertimbangan termasuk efek kekhawatiran utamanya yang menghantui para pesepakbola kulit hitam usia muda disana.
Deputi pimpinan Professional Footballers Association, Bobby Barnes menyebut mereka prihatin terhadap faktor kesehatan bila laga sisa kompetisi liga primer Inggris berlanjut mulai Juni 2020 nanti, ditengah masih meluasnya pandemi Covid-19 yang melanda.
Situasi kontak yang mudah terjadi di lapangan, kepastian tanpa jarak ataupun kerumunan antara pemain yang bertanding. Tambahan lagi mereka digelisahkan oleh studi penelitian pemerintah setempat yang menyatakan orang kulit hitam berisiko kematian lebih banyak saat tertular wabah Covid-19.
Penting diperhatikan juga, menurutnya, para pemain yang mempunyai anak-anak masih kecil di rumah, belum lagi mereka yang pasangannya ditengah masa kehamilan. Jangan sampai ada pemain membawa risiko penularan ke orang-orang lain usai berlaga.
Ini pula yang membikin tambah gelisah, yaitu tentang tiga pemain sentral dari klub liga utama, Brighton & Hove Albion baru saja mengalami hasil tes positif terjangkit virus Covid-19. Terjadi menjelang kepastian lanjutan sisa laga pekan kompetisi Premier League musim 2019-2020 diputuskan oleh para pihak dari asosiasi sepakola liga primer tersebut. (jos/dari berbagai sumber)