Film Pendek dari Jazirah Arab di “Palm Springs Shortfest”

BACAAN UTAMA CIPTA GAYA FIT AFIAT GUYUB FOKUS KIAT PELIPUR

Fokuskini – Palm Springs International Shortfest sebagai panggung akbarnya berbagai apresiasi karya film-film pendek pilihan di Amerika Serikat, siap sedia menayangkan dan menilai sebanyak 332 kreasi sineas dari 69 negara. Merupakan hasil penyeleksian lebih dari 6 ribuan film pendek yang diajukan para kreator film pendek berbagai bangsa.

Berlangsung secara virtual pada 2020 lantaran situasi darurat pandemi Covid-19, pesta penghargaan bagi karya-karya film pendek ini berlangsung di Kalifornia mulai 18 Juni mendatang hingga 24 Juni 2020, dan dapat ditonton gratis melalui situs resmi milik pihak penyelenggara.

Apa yang jadi catatan penting adalah keikutsertaan serta lolosnya film-film pendek karya sineas asal jazirah Arab termasuk dari Mesir dan Maroko selain Palestina, Libanon, Yordania dan Arab Saudi.

Palestina menghadirkan karya dokumenter pendek berdurasi 30 menit oleh Elise Coker (Stallions of Palestine) ihwal problema pelik peternak kuda, Abdel Naser Musleh sekeluarga, serta film pendek penyutradaraan sineas Farah Nabulsi yang berdarah keturunan Inggris (The Present.)

Libanon mendatangkan karya sutradara Wassim Geagea bertajuk Ome, berkisah tentang pengalaman spiritual bocah usia 9 tahun, Elias usai kematian ibundanya. Film pendek asal Libanon lainnya yaitu Soukoon karya Farah Shaer yang bakal bersaing di kancah kategori Best of the Festival Award dan Best Student Internatonal Short. Mengisahkan kecemasan Mariam menghadapi kemungkinan kehamilannya.

Keikutsertaan sutradara Sofia Alaoui (Maroko) dengan film pendeknya, “So What if the Goats Die” sebagai pemenang Grand Jury Prize di Sundance Film Festival menjadi catatan tambahan pentingnya festivaf film pendek ini menjadi barometernya kalangan sineas internasional untuk ramai-ramai beradu kredibilitas kesenian. Film pendek kreasi Sofia Alaoui tersebut diagendakan berkompetisi pada kategori Best International Short.

Mesir mengandalkan karya 15 menitan bertajuk Henet Ward penyutradaraan Morad Mostafa. Film pendek ini bakal bersaing dalam kategori Best Live-Action Shot dengan karya sutradara Yordania, Zain Duraie yang ikutserta lewat judul “Give up the Ghost.”

Arab Saudi dengan film pendek Arabian Alien yang memilih lokasi syuting di Los Angeles oleh penyutradaraan Meshal Al Jaser bakal berkompetisi dalam kategori Best of the Festival Award. Sebagaimana sudah diketahui, Indonesia juga turut menghadirkan film pendek Ruwatan karya sutradara Ernest Lesmana sebagai satu-satunya yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60 − fifty six =