Fokuskini – Kehilangan pemain sekaliber Thiago Alcantara yang resmi gabung ke Liverpool FC, ternyata bagi Bayern Munich tidak terlalu mengkhawatirkan karena kerja menutup celah yang ia tinggalkan sudah cukup lama terlapisi kehadiran gelandang tengah kelas dunia lain yaitu Joshua Kimmich.
Tanpa maksud mengurangi jasa Thiago, sejak kepimpinan Pep Guardiola selaku coach pada 2013 — pemain berusia 29 tahun itu telah mencatatkan 150 penampilan di Bundesliga, tujuh gelar dan selalu hadir di bawah pelatih berikutnya termasuk Carlo Ancelotti, Jupp Heynckes, Niko Kovac dan Hansi Flick. Hansi bahkan cenderung membuat referensi berulang-ulang pada “kualitas luar biasa” sang pemain.
Dari posisinya yang terdalam di lini tengah, Thiago memainkan peran kunci dalam gelar Bundesliga kedelapan berturut-turut bagi Bayern.
Sementara itu Kimmich telah membuktikan dirinya menjadi pengganti Philipp Lahm di bek kanan dalam beberapa musim terakhir, pemain internasional Jerman itu mengokohkan tempat di posisi yang disukainya di lini tengah Bayern pada musim 2019/20.
“Dia sering bermain sebagai bek kanan untuk Bayern, tetapi kami membuat keputusan untuk menempatkannya di lini tengah sebagai pemain nomor enam [musim ini] karena kami yakin dia dapat memanfaatkan kualitas dan kekuatannya lebih di sana,” harap Hansi Flick
“Dia menguasai penuh lapangan dan merupakan seseorang yang mengatur permainan, tetapi dia juga bisa memberikan pengaruh di sepertiga akhir durasi laga. Dia juga penting dalam pertahanan, dan merupakan pilar dari pekerjaan defensif kami.”
Dampak menyerang yang dimaksud Flick tidak hanya diukur dari gol dan assistnya. Sementara Thiago dipuja karena visi dan kemampuannya untuk memainkan umpan terobosan yang menentukan, namun tidak ada orang lain di Bundesliga yang mendekati Kimmich saat memainkan “pass before the pass.”
Kimmich membuat 10 gol di liga utama Jerman, Bundesliga selama musim ini, yang berarti ia memiliki andil dalam hampir seperempat dari semua 100 gol Bayern, dan dilakukan dari lini tengah pertahanan.
“Dia memancarkan motivasi di lapangan, dia selalu agresif,” kata pelatih tim nasional Jerman Joachim Loew memuji Kimmich.