Fokuskini – Meski sekadar persembahan gol penalti saat Paris Saint-Germain memenangi laga 3-0 saat dijamu Nice hari Minggu lalu, Kylian Mbappé dinilai sudah dapat menemukan bentuk permainannya lagi di depan dalam formasi 4-4-2.
Sang juara bertahan Ligue 1 tersebut pastinya bernafsu besar untuk mengangkat gengsinya dari posisi kedelapan dalam proses selanjutnya ke perjalanan menuju markas lawan berikutnya, Reims di hari Senin mendatang (28/9/2020)
Seperti diketahui, finalis Liga Champions UEFA 2019-20, PSG telah mengalami awal yang membuat frustrasi di awal musim kompetisi Ligue 1 tahun ini.
Thiago Silva dan Thomas Meunier masing-masing keduanya telah bergabung dengan Chelsea dan Borussia Dortmund, sementara Juan Bernat masih dirundung cedera ligamen. Tetapi tetap Sulit untuk menyangka sang juara kehilangan enam poin mereka pada dua pertandingan awal.
Namun kini PSG telah pulih dalam beberapa pekan terakhir, dengan memenangkan dua pertandingan beruntun melawan FC Metz dan Nice, dan sang pelatih Thomas Tuchel pasti masih mengasah otaknya agar Mbappé sanggup menjadi pusat tumpuan harapan PSG untuk naik kembali ke posisi terhormat. “Bagi saya, posisi terbaiknya (Mbappe) dekat dengan Neymar,” jelas ahli taktik berkebangsaa Jerman itu, seperti dilaporkan situs resmi Ligue 1.
“Jika kami tanpa Ney, kami harus mencari yang lain. Saya sangat suka saat Kylian bermain sebagai penyerang kedua.” Satu-satunya striker senior PSG yang paling mungkin dimainkan kini ialah Mauro Icardi setelah kepergian Eric Maxim Choupo-Moting.
Angel Di Maria mulai Selasa depan telah diganjar skorsing empat pertandingan, menyusul keributan sebagian pemain di akhir pertandingan melawan Marseille, dimana Layvin Kurzawa dan Leandro Paredes juga memperoleh hukuman kartu merah saat itu. (jos)