Fokuskini – Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta telah ditetapkan sebagai Center of Excellent penyakit infeksi di Indonesia. Dengan demikian, rumah sakit tersebut harus mampu menjadi pusat rujukan nasional.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lewat keterangannya mengatakan Rumah Sakit Sulianti Saroso harus menjadi pengampu pusat rujukan nasional, dan dibangun sistem yang baik. Menkes menyebut ada beberapa rumah sakit yang sudah berhasil membentuk sistem tersebut.
”Saya sudah lihat sistemnya dan konsepnya sudah benar seperti Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, dan Rumah Sakit Dharmais untuk kanker. RSPI harus ke arah sana,” harap Menkes dalam kunjungan ke RSPI Sulianti Saroso, Selasa tadi.
Menkes juga meminta RS rujukan nasional harus melakukan penelitian, khususnya di bidang pelayanan masing-masing, dan menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan penyakit infeksi.
”Rumah Sakit Sulianti Saroso dan semua rumah sakit nasional di bawah Kementerian Kesehatan, saya minta nanti harus menjadi yang terbaik di level Asia Tenggara,” tantangnya.
Menkes juga meminta RSPI harus menjadi rumah sakit yang mampu melakukan penelitian tidak hanya ilmu dasar, melainkan juga meneliti layanan-layanan yang terkait dengan kompetensi.
Hal itu harus dilakukan dengan bekerjasama secara inklusif dengan Fakultas Kedokteran dan perguruan tinggi lain yang memiliki fokus pada bidang yang sama.
Paling penting, lanjut Menkes, RSPI harus berfungsi sebagai pengampu, membagi keahliannya ke rumah sakit di seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga semua rumah sakit di masing-masing provinsi bisa memberikan layanan yang setara dengan RSPI.