Fokuskini – Harry Kane merayakan pencapaian 50 gol yang mengesankan untuk tim nasional Inggris saat skuad Three Lions mendapatkan hasil imbang 1-1 melawan tuan rumah Jerman di stadion Allianz Arena, Munich terkait babak penyisihan UEFA Nations League pada hari Rabu tadi.
Striker andalan Tottenham Hotspur ini menendang kalem namun berhasil membikin Manuel Neuer melompat ke arah salah demi untuk mencapai golnya yang ke-50 bagi negaranya, dan menjadikanya ke posisi kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak di timnas Inggris sepanjang masa di atas Sir Bobby Charlton.
- Wayne Rooney (53 goals, 120 caps)
- Harry Kane (50 goals, 71 caps)
- Bobby Charlton (49 goals, 106 caps)
- Gary Lineker (48 goals, 80 caps)
- Jimmy Greaves (44 goals, 57 caps)
Kane sekarang hanya tinggal menciptakan empat gol lagi untuk menyalip rekor Wayne Rooney, dan kapten timnas Inggris itu tetap tegar setelah pertandingan meskipun hasil akhir yang agak mengecewakan.
Tuan rumah Jerman mendominasi sepenuhnya sejak babak pertama dengan pasukan Gareth Southgate yang kelihatan tidak mampu mengatasi pola energik dan tekanan tinggi Die Mannschaft. Membuat seolah Hansi Flick akan membawa kemenangan bagi skuad asuhannya itu setelah Jordan Pickford gagal menyelamatkan tembakan Jonas Hofman pada menit ke-50.
Namun setelah Jack Grealish (72′) dan Jarrod Bowen (80′) masuk menggantikan Mason Mount dan Bukayo Saka bawa efek yang luar biasa, menghidupkan kembali rangkaian serangan Inggris dan pada akhirnya tim tamu mendapatkan penalti setelah VAR menganggap Kane dijatuhkan di dalam kotak oleh Nico Schlotterbeck.
“Saya suka mencetak gol, saya selalu menyukainya terutama untuk negara saya. Kapan pun saya bisa membantu tim, saya senang melakukannya,” kata pemain berusia 28 tahun itu kepada Channel 4.
“Saya memiliki beberapa peluang sebelumnya, yang pertama di atas mistar, dan Manuel Neuer melakukan penyelamatan yang bagus untuk kedua kalinya. Kami terus melaju dan memainkan sepakbola terbaik kami dalam setengah jam terakhir. Bagus untuk mendapatkan gol, dan sayang untuk tidak mencetak gol di akhir.”
“Sangat penting untuk menunjukkan mentalitas, (usai mengalami kebuntuan) tertinggal 1-0, kami mampu menunjukkan karakter yang baik untuk kembali ke permainan dan mendapatkan hasil. Kami bermain melawan timnas Jerman yang sangat bagus. Kami masih memiliki (beberapa) pertandingan penting …”
Dengan hasil imbang melawan Jerman, dan kekalahan dari Hungaria Sabtu lalu, ini berarti skuad pimpinan Southgate berada di posisi terbawah Grup 3 kasta utama Nations League.
Tetapi mereka masih memiliki kesempatan untuk mengubah semua itu dalam pertandingan berikutnya melawan pimpinan sementara Grup 3, Italia yang akan dimainkan pada Minggu dinihari mendatang (12/6/2022) di stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris. (Metro/dari berbagai sumber)