Fokuskini – Kementerian Perindustrian kembali berpartisipasi di Salon International de l’Alimentation (SIAL) Paris ke-60 yang berlangsung hingga Rabu (23/10/2024).
SIAL Paris merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Eropa yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika yang memimpin rombongan Indonesia pada SIAL kali ini mengungkapkan, keikutsertaan Indonesia pada SIAL Paris 2024 merupakan hasil kerjasama Kemenperin dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, serta didukung oleh PT Pedang Berlian sebagai Event Organizer pembangunan Paviliun Indonesia untuk SIAL Paris 2024.
Jumlah Perusahaan yang dibawa ke SIAL tahun ini meningkat dibanding tahun 2022, yang saat ini menempati pavilion seluas 202,5 meter persegi yang diisi oleh 20 perusahaan industri makanan dan minuman.
“Tahun ini, di SIAL Paris 2024, pemerintah Indonesia memfasilitasi 29 perusahaan industri makanan dan minuman yang menempati luasan 210 meter persegi,” ungkap Putu .
Putu melanjutkan bahwa para pelaku usaha Indonesia mempromosikan produk-produk unggulan, antara lain produk teh, kopi, kakao, rempah/food ingredients, minuman kesehatan, makanan ringan, biskuit, olahan buah, olahan ikan, serta minuman beralkohol.
Jika dilihat dari kinerja perdagangan Indonesia selama beberapa tahun terakhir, Prancis selalu menjadi salah satu mitra dagang utama untuk produk makanan dan minuman.
Secara statistik, jumlah produk nasional yang diekspor ke Prancis sekitar USD79,5 juta pada tahun 2023.
Kehadiran Paviliun Indonesia pada ajang pameran makanan dan minuman terbesar di Eropa ini bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan Indonesia dalam rangka perluasan ekspor ke negara-negara yang menjadi target tujuan ekspor.
Sebagai gambaran, SIAL Paris 2022 lalu diikuti sebanyak 7.020 exhibitors, dengan jumlah pengunjung mencapai 310 ribu profesional dari 119 negara.
“Oleh karena itu, besar harapan kami agar seluruh peserta pameran dari Indonesia dapat berpartisipasi aktif dengan seluruh potential buyers baik dari Eropa, Asia dan juga para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir pada pameran SIAL Paris ini sehingga ke depan dapat terjalin kerja sama usaha yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” ujar Putu.
Pada partisipasi di SIAL Paris 2022 lalu, total transaksi yang dicapai co-exhibitors Paviliun Indonesia adalah USD33,5 juta yang yang terdiri dari transaksi potensial dan transaksi langsung di lokasi (on the spot).
Putu juga mengharapkan agar acara ini dapat menjadi titik awal untuk membangun kerjasama yang erat antara pengusaha Indonesia dan para pengusaha Eropa, Asia, Afrika, dan wilayah lainnya, serta dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke mancanegara.