FOKUSKINI – Kekalahan menyakitkan Indonesia melawan Qatar di fase penyisihan Grup A pada arena Piala AFC U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, jelas bikin sedih tetapi juga disertai pujian karena melihat perlawanan mereka yang indah.
Performa keren dari pemain pengganti Rivaldo Ferre sebagai ujung tombak yang sulit dibendung, terbukti dengan hattrick tiga golnya di babak kedua (65′, 73′ dan 81′), meski tim nasional Indonesia gagal menyamai skor namun hasil 5-6 membawa bukti timnas asuhan Indra Sjafri mungkin hanya perlu dibekali mentalitas kebal pressure.
Apakah betul, Egy dan kawan-kawan sekadar kalah kegigihan, atau PSSI perlu mencari coach yang bukan hanya “bisa menyerang”?
Ketika mencoba memahami maksud Jose Mourinho yang begitu enteng berucap, dan menyatakan dirinya gagal paham tentang sepakbola menyerang. Lalu setelah itu membawa bukti Manchester United yang nyaris mengalahkan Chelsea FC di pekan kesembilan kompetisi liga utama Inggris, Premier League. Maka ini bisa menjadi hasil edukasi realistis terbilang fantastis.
Kembali ke timnas U-19 kita yang berada di ujung tanduk, karena apakah mungkin melibas mimpi cantiknya lawan terakhir di fase grup yakni Uni Emirat Arab pada Rabu malam nanti (24/10/2018)?
Sulit pastinya, apalagi melihat hasil terbaru mereka (UEA) mengalahkan Chinese Taipei dengan fakta brilian, 8-1!
Tetapi harapan selalu ada. RCTI menayangkan langsung laga Indonesia versus Uni Emirat Arab pada pekan depan, tepatnya Rabu malam mendatang mulai jam 19.00 WIB.
Ya, jika awalnya terbilang cuma bergantung pada incredible Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman, sekarang kan timbul harapan baru pada “Rivaldo Indonesia”.
