Barcelona dan Bayern Rebutan Matthijs de Ligt

LEISURE TIME TakTik Tempo Doeloe

FOKUSKINI – Pola peremajaan serta keyakinan “muda berbahaya” yang bakal mampu mengubah nasib Bayern Munich kembali ke jalur kampiun Eropa, membuat kini Bayern “saling ngotot” bareng FC Barcelona guna memperoleh bintang muda defender Ajax, Matthijs de Ligt.

Dengan situasi terbaru yang sudah macam begini, Erik ten Hag selaku head coach Ajax mengaku kini pasrah bila nanti De Ligt memilih meninggalkan klub kota Amsterdam, karena pertimbangan usianya sudah tidak bocah lagi dan berhak menentukan nasib sendiri di masa kompetisi musim depan.

Setelah mendapatkan Frenkie de Jong, serta hubungan baik dari tempo dulu antara Ajax dan Barcelona, bisa diduga De Ligt melanjutkan kerja bukan amatiran dengan memilih pindah ke Barcelona, Spanyol ketimbang ke Munich, Jerman.

Dimulai dari tawaran kontrak jangka panjang di FC Barcelona, ditambah lagi De Ligt sejak masa kanaknya telah telanjur menyimpan minat jadi pemain Barca, maka ini menguatkan kemana arah bek Ajax dan tim nasional Belanda bakal berlabuh.

Jalinan akrab Barca dan Ajax kian erat sejak Louis van Gaal sempat memanajeri skuad berjuluk Blaugrana ini. Melanjutkan fakta sejarah kedatangan pertama kali Johan Cruyff di musim kompetisi 1973-74 sebagai pemain termahal di Barcelona, dan kembali lagi di tahun 1988 selaku manajer yang melahirkan “Dream Team” yaitu berupa gabungan pesepakbola brirlian Spanyol termasuk Pep Guardiola (kini melatih Manchester City) yang dipadukan dengan Ronald Koeman (kini pelatih timnas Belanda), Michael Laudrup (Denmark), Romario (Brasil) dan Hristo Stoichkov (Bulgaria). (yay/joj/dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − = ten