FOKUSKINI – Sudah sampai 17 tahun mampu untuk bertahan, dan kini Speaker First jadi artis musisi asal Asia yang pertama kalinya diajak bergabung dengan label rekaman internasional BMG.
28 Mei lalu, grup rock asal Bandung ini resmi bernaung di BMG. Setelah melalui proses panjang, band yang dibentuk sejak 2002 menandatangani kontrak bersama Thomas Scherer selaku Executive Vice President Repertoire & Marketing Los Angeles, dan Marian Alexander Wolf sebagai Vice President Head of Global Writer Service at BMG.
“Ini adalah awal dari perjuangan kami ke kolam industri yang lebih besar, dan semoga ini menjadi awalan yang baik untuk band-band Indonesia, untuk Go International,” demikian sebagian keterangan Mahattir Alkatiry selaku frontman Speaker First, dan sejauh ini, dia dan duo gitaris kembaran, Beni Barnady dan Bony Barnady telah siap merampungkan enam singel materi terbaru.
Diakui, mereka sempat jadi personel band yang tidak sepenuhnya mengais rizki dari kerja bermusik, dan seperti sebagian banyak artis musisi di Indonesia terpaksa jadi “orang gajian” karena bukan pelaku bisnis musik yang bergantung pada tren sesaat. Habitat yang dianggap tidak klop dengan level tingkatan yang hendak dijangkau oleh Speaker First. Alasan itu pula yang membuat mereka sepakat meninggalkan Sony Music Indonesia.
Kini terbukti karya musik Speaker First dihargai otentisitas dan orisinalitasnya, bukan karena tren tontonan gratisan yang dibayar karena dukungan sponsor, karena segala macam diluar sana (semisal Inggris, Amerika Serikat dan Jerman) artis dihargai antara lain dengan pembelian harga tiket mahal oleh setiap masyarakat penggemarnya. (yay)