Fokuskini – Masih mengevaluasi penampilan skuad ganda putri Indonesia di Thailand Open 2019, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian mengaku kecewa. Selain pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mencapai babak perempat final, tiga ganda lainnya harus terhenti di babak pertama turnamen level super 500 ini.
Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dikalahkan pasangan Jepang, Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka di babak pertama dengan dua set langsung 20-22, 9-21. Dikeluhkan oleh Eng Hian, penyebab utama kekalahan Rizki/Della karena faktor non-teknis terkait motivasi.
“Saya lihat, ada masalah dengan motivasi mereka untuk mau jadi lebih baik. Evaluasi setiap turnamen hampir selalu sama kekurangan dan kelemahannya di mana saja. Tetapi saya tidak melihat usaha keras dari mereka untuk memperbaiki,” ungkap Eng kepada Badmintonindonesia.org.
Eng Hian juga memberikan ultimatum kepada Rizki/Della, jika gagal memperbaiki penampilan mereka dan tidak dapat menembus peringkat sepuluh besar dunia, maka Rizki/Della terancam kehilangan kesempatan untuk memperebutkan tiket olimpiade pada tahun depan.
“Saya akan memberikan kesempatan sampai akhir tahun ini. Kalau sampai akhir tahun ini tidak bisa menembus Top 10, maka saya akan stop memberikan kesempatan mereka untuk dapat tiket ke olimpiade. Lebih baik kesempatan itu saya berikan kepada pemain-pemain muda,” ancamnya.
Sementara itu, pasangan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto juga dinilainya belum menunjukkan performa yang menggembirakan. Di Thailand Open 2019, Yulfira/Jauza terhenti di babak pertama dari Chang Ye Na/Kim Hye Rin (Korea Selatan) dengan skor 21-12, 12-21 dan 14-21.
“Yulfira/Jauza permasalahannya hampir sama dengan Rizki/Della, dari awal tahun sudah diberikan kesempatan tetapi progresnya jalan di tempat,” diingatkan Eng Hian.
“Kejuaraan Dunia mungkin akan jadi turnamen terakhir pasangan ini, kalau mereka tidak bisa menunjukkan hasil yang luar biasa,” tambahnya.
Yulfira/Jauza mendapat kesempatan untuk bertanding di World Championships 2019 pada 19-25 Agustus di Basel, Swiss. Hanya tiga pasangan ganda putri Indonesia yang mendapat undangan untuk berlaga di kejuaraan bergengsi ini, termasuk Greysia/Apriyani dan Rizki/Della.