Fokuskini – Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian menilai konsistensi pasangan Jauza Fadhila Sugiarto/Yulfira Barkah di World Championships tahun ini belum matang. Di babak pertama, dikutip dari situs portal berita PBSI, mereka kalah dari Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dengan skor 14-21, 15-21.
Mereka tidak bisa menerapkan pola. “Beberapa kali yang seharusnya bisa memperoleh poin dengan mengatur tempo permainan, kapan harus angkat bola, nggak harus main cepat-cepat,” komentarnya.
“Hanya bisa bertahan satu dua poin, terus hilangnya empat lima poin. Dapet lagi satu dua poin, terus hilang lagi. Jadi konsistensinya masih belum matang,” keluh Eng Hian.
“Seharusnya penampilan mereka bisa lebih dari ini. Untuk hasil akhir, saya tidak bisa garansi karena pasangan Thailand juga memang bagus. Tapi paling nggak, mereka bisa kasih perlawanan lebih, karena kemampuan mereka ada. Hanya mereka masih ragu-ragu dan semangatnya nanggung,” sambung Eng Hian.
Eng Hian dalam keterangannya mengatakan dari segi teknik dan non teknik, masih banyak yang harus ditingkatkan oleh Jauza/Yulfira. Ia juga meminta Jauza/Yulfira bisa lebih disiplin dan meningkatkan fighting spirit di lapangan.
“Memang untuk saat ini saya bilang, kapasitas mereka masih di situ. Jadi harus evaluasi juga dari diri mereka sendiri. Masih harus ekstra kerja keras lagi. Dari disiplin diri, tujuannya buat latihan dan persiapan, itu yang harus lebih kuat lagi. Fighting spirit harus ditingkatkan lagi,” ujar Eng Hian.