Fokuskini – Berat hati, galau atau entah bagaimana tepatnya buat menyatakan emosi sesungguhnya dari para coach The Voice Indonesia 2019 di tahapan babak Knockout yang semakin menemukan betapa sulitnya menyingkirkan sembari meloloskan siapa saja di setiap tim yang beradu kualitas voice di antara kontestan diatas panggung, seperti pula apa yang juga terjadi Kamis malam lalu (10/10/2019).
Armand Maulana, frontman band Gigi sebagai coach kembali menghadapi kesulitan saat mesti memilih Williem, Gus Agung dan Dhani. Apalagi, mendengar komentar coach Vidi Aldiano yang lantang menyebut ketiganya punya warna suara yang tidak dimiliki didalam regu Vidi Nino. “Voice ketiganya beda banget,” tambah Vidi. Maka kemudian tidak mengherankan, saat duo coach Vidi dan Nino “Ran” ini memanfaatkan kesempatan Steal terhadap Williem yang bukan kebetulan malam kemarin menyanyikan Don’t Stop Believin’ milik Journey
Memang seh, Armand meloloskan Gus Agung asal Bali yang memilih lagu feminin, “Killing Me Softly” namun ia langsung menyepakati kehendak Steal dari coach Vidi Nino yang artinya bisa jadi melegakan kegundahannya karena aturan kontes yang harus menentukan satu saja pilihan coach pada tiap sesi Knockout. Jadi, tinggal berharap ada coach lain yang bersedia melakukan Steal.
Adapun nasib Dhani yang dinilai kubu coach Vidi Nino mampu menampilkan dinamika lembutnya kewanitaan meski gagal mencapai real voice sampai akhir lagu “Dibalas Dengan Dusta”-nya Audy, juga pastinya masih punya pengharapan lolos ke Battle Round melalui voting pemirsa di aplikasi bimbel online, Ruangguru selaku pihak sponsor utama The Voice Indonesia musim ini.
Episode ke-13 pada babak Knockout kemarin malam, terlihat menjadi ujian berat bagi Armand yang juga harus menghadapi satu pilihan sulit lagi ketika usai menilai “pertarungan ketat” antara Trianetha dan Firdha, ditambah performa talenta istimewa Lili asal Medan yang tanpa beban, santai dan enjoy. Namun hanya saja, coach Vidi menyebut Lili masih butuh proses untuk menjadi unggul.
Armand dengan penuh keyakinan memang kemudian memilih meloloskan Trianetha, yang juga dipuji coach Titi DJ mempunyai keunikan serta rileks menghibur.
“Keterlaluan kalo Armand nggak pilih kamu,” canda Titi. Lagu “Matamu” yang jadi pilihan penampilan Trianetha, seperti diketahui adalah lagu ngehit yang pertama kali dipopularkan oleh Titi DJ.
Lalu, bagaimana alasan kenapa Firdha yang menyanyikan “Sorry Not Sorry” (Demi Lovato) gagal lolos? Komentar dari coach isyana, mungkin mampu mewakili keraguan penilaian Armand. “Stage act dengan body language sungguh-sungguh didapatkan Firdha, berikut warna suara yang juga bagus,” kata Isyana Sarasvati, yang menyayangkan problem stamina Firdha. “Notasi (lagunya) jadi kemana-mana,” keluh penyanyi, penulis lagu dan instrumentalis akademis ini.
Dalam pada itu untuk giliran salah satu tim binaan Isyana sendiri, ia tegar memilih Kaleb asal Jakarta, meskipun pilihan penampilannya dengan lagu “One Last Cry”, dikomentari Nino adalah salah pilih lagu. Dengan hasil ini Kaleb jadi menunda mimpi Dimas Titis yang tampil lewat lagu Perfect (One Direction) dan Maria (“Akad”/Payung Teduh).
Coach Titi DJ pada gilirannya kemarin malam meloloskan Ferlita yang melagukan Imagine, nyanyian inspiratif penuh motivasi miliknya John Lennon. Sementara itu, Nadia dengan lagu “Reflection” (Christina Aguilera) yang jadi original soundtrack film animasi anak, Mulan — dipuji coach Armand memiliki suara yang meski tipis tapi punya warna mencolok. “Jadi ia butuh lagu yang cocok,” saran Armand.
Disamping itu, Herald sang pesaing lainnya yang dibawahi coach Titi DJ, disebut Isyana memiliki suara yang karakteristik.
Coach Vidi Nino kemarin malam selain “mencuri” Williem, juga membuka peluang untuk Cunit. Cunit yang membawakan lagu beraransemen dangdut bertajuk Kejora, berhasil membuat coach Titi memuji bakat kuatnya.
The Voice Indonesia pekan ini, berlanjut pada Jumat malam (11/10/2019) mulai pukul 20.00 WIB. Hanya di GTV. (yay/gtv)