Fokuskini – Sevi Xiu kembali melanjutkan tren keberhasilan dengan merilis lagu sebagai singel keduanya berjudul “Dimana Ada Kamu Disitu Ada Aku” (DAKDAA), Videoklipnya telah tayang di kanal YouTube JK Records mulai 14 Februari lalu bertepatan Hari Valentine. Sevi, sapaan akrabnya, merasa bersyukur pada Tuhan YME, dan berterima kasih dipercaya kembali untuk menyanyikan lagu yang pernah ngehit milik JK Records ini.
“Alhamdulillah, saya diberikan kepercayaan lagi oleh Pak Nyo untuk menyanyikan dan merilis ulang lagu DAKDAA. Kebetulan sekali memang saya juga suka banget dengan lagu ini saat SD. Jadi lagunya sudah terngiang-ngiang,” ujar Sevi ketika ditemui di Studio XV JK Records, Jalan Musi No.43, Cideng, Jakarta.
Awalnya lagu DAKDAA ini sering didengarkan oleh orangtuanya, lanjut wanita lulusan S1 Manajemen di Perguruan Tinggi di Jakarta ini, sehingga iapun jadi hafal betul dengan liriknya. “Jujur aku cuma tahu lagunya, karena orangtuaku sering putar lagu ini. Aku juga nggak tahu siapa penyanyinya, karena aku masih kecil. Makanya pas dikasih lagu ini oleh pak Nyo jadi teringat, oh ini lagu yang sering diputar oleh ayah dan ibu. Dari situ aku mulai searching videoklipnya dan penyanyinya,” cerita Sevi.
DAKDAA yang bergenre dangdut dan sudah dimodifikasi aransemennya ini menceritakan tentang seorang wanita yang sedang kasmaran dan jatuh cinta. Dimana wanita tersebut sangat mencintai kekasihnya dan berjanji akan selalu disampingnya dimanapun berada. “Jadi disini (ketika) nggak senang saja, (selalu) ditemani oleh ceweknya, saat sengsara juga ditemaninya. Sesuai dengan lirik bagian refrainnya: Jangankan hanya sehari makan nasi, pun sekali seminggu makan sekali aku terima. Ibaratnya menerima pasangannya itu dalam keadaan apapun,” terang Sevi.
Dikatakan Sevi, lagu DAKDAA ini sebenarnya sudah take dari jauh-jauh hari sebelum dirinya menikah. “Jadi pas menikah kebetulan juga rilis lagunya. Momennya juga tepat lagu ini pas dengan masa-masa sekarang dengan aku yang sedang jalani kehidupan baru. Jadi sesuatu banget buat aku,” diakui jebolan Bintang Pantura 3 ini.
Diakui pula oleh Sevi, dalam menyanyikan lagu DAKDAA mengalami kesulitan. Namun dirinya dapat mengatasi dengan lebih memahami dan mengerti maksud serta makna dari lagunya. “Biasanya yang paling susah itu menumbuhkan penjiwaan dalam lagu di era yang berbeda, karena kan lagu ini sudah lama. Jadi untuk sekarang ini aku berusaha yang fresh dan improve-nya kayak gimana ya,” ungkapnya.
Leonard Kristianto, Produser JK Records mengatakan bahwa lagu DAKDAA ini merupakan lirik lagu lama milik JL Records, karya Benny Ashar yang sengaja di remix dan dikemas baru. “Kebetulan syairnya agak lebay, jadi pas dengan kondisi sekarang, yang banyak disukai anak-anak sekarang ini. Lagu ini memang bukan khusus buat Valentine tapi tayangnya digital pas Valentine,” ungkap produser yang biasa disapa Nyo ini.
Untuk lagu DAKDAA aransemennya dibuat baru dan menjadi lebih berwarna oleh musisi dangdut bernama Supri. Jika sebelumnya warna musik pop dangdut, kini menjadi musik modifikasi. “Jadi bukan sekedar pop dangdut, warnanya lebih berbeda, ada funk, pop dan pastinya ada dangdutnya, semuanya satu paket. Saya optimis lagu ini sukses di pasaran karena lagunya kena banget dengan anak-anak sekarang,” tandas Nyo.
Nyo juga menegaskan bahwa dengan single DAKDAA ini merupkan salah satu lagu yang akan dijadikan album untuk Sevi Xiu. Dari 9 lagu yang direncanakan untuk albumnya, secara bertahap akan dirilis singelnya. “Dari awal kita konsepkan untuk album, tapi kita keluarkan satu persatu sesuai momennya masing-masing. Rencananya juga saya akan perkenalkan dangdut ke luar negeri atau go international, karena dangdut itu musik Indonesia yang paling original,” urai Nyo.
Benny Ashar selaku pencipta lagu, menjelaskan bahwa rilisnya lagu DAKDAA ini suatu terobosan baru dengan memodifikasi lagu menjadi lebih berwarna oleh JK Records. “Ini suatu hal yang kreatif dan menjadikan contoh buat teman-teman artis, musisi ataupun produser yang lainnya,” harap Benny.
Lagu DAKDAA yang dinyanyikan Sevi, menurutnya, sangat bagus dan cocok karena karakter vokalnya sesuai dengan lagunya. Cara bernyanyinya juga bisa mengawinkan antara cengkokan lagu terhadap genre ke center musiknya. “Jadi buat saya ada nilai plusnya. Memang kelihatan mudah tapi banyak sulitnya. Dan saya berharap lagu ini bisa diterima masyarakat luas, khususnya pecinta musik tanah air,” pungkas Benny.
