Jaga Aturan! Museum Rock and Roll Hall of Fame Segera Dibuka Lagi

Galeri Seni LEISURE TIME MOMENTUM Muziek! Podium Reka Gaya

Fokuskini – Mewabahnya virus Korona baru pada kenyataannya tidak mampu menghentikan kegiatan bermusik secara total, tetapi tentu saja harus direlakan juga menutup berbagai kegiatan dan kunjungan di lokasi museum Rock and Roll Hall of Fame.

Sampai berapa lama? Nah, jawaban atas pertanyaan itu akhirnya kini telah memperoleh jawaban melegakan langsung dari pimpinan utamanya yang juga CEO museum di kawasan Cleveland, Ohio, Amerika Serikat itu.

Museum Rock and Roll Hall of Fame sudah mengatur rencana jadwal dibuka lagi segera pada 15 juni nanti, seperti dikabarkan Greg Harris kepada USA Today.

Harris ikutserta memberi janji museum itu pasti telah melakukan fungsi kesehatan lingkungan menyeluruh. Sterilisasi semua fasilutas ruangan jadi tanggung jawab utama, sehingga pengoperasian museum baru akan dilakukan untuk kapasitas 50 persen, dan hanya berlangsung beberapa jam saja atau belum sepenuhnya cuma dari jam 10 pagi hingga jam 4 sore.

Perlakuan ekstra kebersihan dan pendesinfeksi hama pada setiap sudut ruangan, memastikan pengunjung aman terlindungi dari risiko populasi, termasuk dari kemungkinan orang yang terjangkuti wabah virus berbahaya selama berada di museum.

“Kami butuh menjaga DNA rock and roll,” tegasnya, beralasan.

Setiap tahun sekira 600.000 pengunjung rutin mendatangi museum sejak resmi dibuka dari seputar September 1995. Namun lantaran wabah pandemik Korona dianjurkan ditutup kegiatannya sejak 14 Maret lalu.

Juga dikatakan Harris, apabila nanti museum dibuka lagi, individu pengunjung bakal menghadapi pengalaman lain karena semua tiket masuk berubah di digitalisasi, dan publik yang datang ke museum melewati pendaftaran berkunjung dengan batasan waktu tertentu.

Sebelum memasuki pintu museum, para pengunjung harus singgah di area dimana sejumlah perawat kesehatan akan mendekteksi suhu tubuh, dipindai kondisi kesehatannya ketika masuk, dan disediakan pemakaian masker pelindung seperti pula dilakukan oleh semua pekerja di museum

Hand sanitizer selalu tersedia di setiap ruang museum, dengan giatnya para staf pegawai yang secara berkala membersihkan lantai ruangan. Segenap layar sentuh yang dioperasikan dilapisi pelindung, dan ruangan pamer interaksi masih belum boleh dimasuki pengunjung.

Trafik mondar-mandir pengunjung hanya diperbolehkan satu arah tujuan. Kafe dan gift shop dibuka dengan mentaati peraturan social distancing. Tetap rock and roll, tapi jaga aturan! (yay/dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirty three − = twenty four