Candra Darusman: Muncul 3 Kelompok Musisi Selama Pandemi Covid-19

Agenda Baru Galeri Seni MOMENTUM Muziek! Podium

Fokuskini – Ada tiga kelompok musisi masing-masing mapan, pas-pasan dan rentan. Ini didapatkan berdasarkan survei yang dilakukan Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) terhadap 1.400 responden di 22 provinsi di Indonesia selama pandemi Covid-19 ini, sejak medio Maret 2020.

Survei FESMI menyatakan, dari 1.400 responden itu terlihat sebanyak 34,3 persen musisi adalah yang bekerja di hotel dan kafe, pengiring musik profesional ada 12,9 persen, hingga pengajar sebanyak 10,8 persen. Sementara artis rekaman tercatat ada 7,1 persen dan digital content creator itu sebanyak 3 persen.

Ketua FESMI Candra Darusman mengatakan, rata-rata penghasilan musisi juga beragam. Penghasilan terbanyak mulai Rp3,1 juta hingga Rp5 juta yakni sebanyak 24,6 persen, Rp1,1 juta sampai Rp3 juta (19,1 persen) dan Rp 5,1 hingga Rp 7 juta (18,2 persen), Rp 7,1 hingga Rp 10 juta (12,3 persen) serta Rp 100.000 sampai 1juta (10,7 persen). Musisi yang berpenghasilan Rp 10,1 juta sampai Rp 15 juta (8,9 persen) dan Rp 15,1 sampai Rp 20 juta hanya 3,5 persen.

“Menyikapi pandemi ini, FESMI membagi musisi dalam 3 kelompok, yakni mapan, pas-pasan dan rentan yang tidak tahu mau ngapain,” kata Candra Darusman di webinar Saatnya Bangkit Kembali yang digelar oleh Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru (PMBB) Kemendikbud dan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (Kophi), kemarin.

Mapan, jelas Candra Darusman, musisi itu tidak perlu dibantu selama pandemi Covid-19 karena bisa menggelar konser live streaming sendiri misalnya dan punya ruang gerak untuk tetap berkreasi.

Candra Darusman menambahkan, konser virtual sebenarnya tidak bisa menggantikan konser reguler. Tetapi apa boleh buat.

“Kita harus membiasakan diri sambil terus berdoa supaya pandemi ini bisa segera berakhir dan bisa nonton konser off air kembali,” ujar Candra Darusman.

Sementara kelompok pas-pasan diketahui memiliki modal tapi mulai habis (beralih pekerjaan antara lain berbisnis kuliner) yang harus dilakukan pemberdayaan, mencarikan modal, pelatihan e-commerce dan modul latihan live streaming untuk memulai usaha baru.

“Sedangkan (musisi) kelompok rentan diberi bantuan sembako, bantuan langsung tunai dan rumah singgah,” kata Candra Darusman. Sejauh ini FESMI sudah menyalurkan Rp 600 juta ke para musisi, terutama kelompok rentan tadi dan pemberian bantuan ini masih berlanjut sampai sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine + 1 =