Lini Tengah Arsenal Diperkuat Kedatangan Thomas Partey

Agenda Baru LEISURE TIME MOMENTUM Podium Saring Sepekan TakTik

Fokuskini – Kedatangan pemain gelandang serbabisa, Thomas Partey (27) memungkinkan lini tengah Arsenal diperkuat secara signifikan. Pesepakbola warganegara Ghana ini akan menambah rasio permainan, balans, kekuatan skuad, sekaligus mengamankan sektor pertahanan. Ini selaras dengan gaya kepelatihan Mikel Arteta,

Partey disebut memiliki kekuatan karakteristik saat penguasaan bola dan menyongsong umpan, mengingatkan pada sosok legenda Gunners, Patrick Vieira. Menurut banyak pandangan para pendukung Arsenal, pundit Adrian Clarke menyebut tipe permainan Partey bakal menambal kekurangan lini tengah Arsenal dalam beberapa tahun terakhir.

Partey bakal kerasan di lini tengah dengan format dua atau tiga pemain, baik untuk kedalaman skuad atau dalam peran box-to-box yang lebih ortodoks, dan terlihat sangat cocok dengan cara sepakbola di Liga Premier Inggris.

The Gunners memulai musim 2020/21 dengan peran Granit Xhaka, Dani Ceballos dan Mohamed Elneny sebaga opsi pusat lapangan tengah mereka.

Sekuat dan sedinamis Partey di sektor tengah, menjadi contoh luar biasanya pemain timnas Ghana ini di bawah asuhan Diego Simeone saat di Atletico Madrid. Kemampuan Partey untuk memecah permainan dan merebut bola lepas akan menjadi aset kuncinya di Arsenal. Ia juga seorang presser tanpa henti, yang sangat cocok dengan etos Arteta.

Peran dan tanggung jawab Partey di lapangan selama ini bukan cuma fokus sebagai gelandang bertahan, karena memiliki kemampuan mengatur penguasaan dan pergerakan bola, dan progresif mengalirkan umpan ke depan, melakukan umpan akurat ke seluruh lini, dan juga tidak takut untuk berlari dengan bola.

Sejak mengambil alih kepemimpinan pelatih di Arsenal, Arteta telah bekerja keras untuk meningkatkan struktur taktis Arsenal, dan kedatangan Partey sekarang mungkin menandakan dimulainya fase baru, tentu saja ada kebutuhan untuk meningkatkan ofensif.

Harapannya, dengan kehadiran Partey ia akan menjadi stabilisator di jantung skuad Arsenal serta memberikan landasan yang kuat untuk sepakbola yang lebih aktif menyerang, yang mungkin sudah bisa disaksikan di pertandingan berikutnya saat Arsenal dijamu Manchester City pada 17 Oktber nanti. Semoga saja. (premierleague/jos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventy two − sixty five =