Peran Mesut Ozil di Kancah Premier League Juga Mulai “Dibekukan”

Agenda Baru LEISURE TIME MOMENTUM Podium Saring Sepekan TakTik

Fokuskini – Mesut Ozil tampaknya akan benar-benar tercoret dari daftar skuad Arsenal FC untuk kompetisi Liga Premier Inggris (Premier League) musim ini.

Pukulan terbaru yang menyengat dari Mikel Arteta, bisa dibilang begitu, lantaran mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City ini telah lebih dulu mengeluarkan nama playmaker senior ini dari skuad Arsenal untuk Liga Europa.

Ozil memiliki sisa kontrak satu tahun, dan The Gunners telah berdaya upaya melepasnya, tetapi pemain gelandang berkebangsaan Jerman ini masih senang berada di tempatnya, dengan gaji level tinggi dan berniat untuk melihat kesepakatannya sampai musim panas mendatang.

Namun, tekadnya tersebut akan diuji oleh Arteta yang kini membekukan aktivitas profesionalnya dengan sudah nyaris sepenuhnya dalam skuad Arsenal.

Setelah menanggalkannya dari skuad 25 orang untuk Liga Europa, bos Arsenal bermaksud melakukan hal yang sama untuk skuad Liga Premier, menurut Daily Mail .

Ozil belum diberi jaminan tentang waktu bermainnya musim ini, dan belum memperoleh peluang merumput untuk The Gunners dalam hitungan tujuh bulan.

Selain Ozil, Sokratis juga dikeluarkan dari skuad untuk Liga Europa, selaku pemain yang juga diperbolehkan pergi mencari klub sepakbola lain.

Ketika didesak tanya jawab tentang keputusannya untuk mengeluarkan Ozil dari skuad Arsenal di Liga Europa, Arteta menegaskan itu adalah keputusan yang sulit.

“Yah, dia bukan satu-satunya yang tidak ada di skuad kami,” jawabnya perihal nasib terkini dari mantan gelandang brilian Real Madrid itu.

“Itu adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya karena mengeluarkan pemain dari skuad pada level di mana mereka tahu mereka tidak bisa terlibat. Saya sama sekali tidak menyukainya, tetapi keputusan harus diambil karena kami memiliki batasan pada pemain asing, dan sayangnya kami harus membuat keputusan itu.”

Arteta menegaskan, “[Ozil dan Sokratis] harus menghormati keputusan itu, mencoba tetap berlatih dengan cara terbaik, membantu tim sebaik mungkin dan melihat apa yang kemungkinan terjadi.” (jos/dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixty seven + = seventy one