Fokuskini – Shah Rukh Khan, aktor India yang filmnya seakan tidak pernah jemu diputar ulang di layar televisi nasional termasuk di MNC Group, berulang tahun ke-55 pada Senin ini (2/11/2020). Dikenal karena karakter peran avatar romantisnya, tetapi megastar Bollywood Shah Rukh Khan juga telah memainkan beberapa pertunjukan film drama non-romantis yang juga membekas dalam ingatan para penonton setianya.
“Baadshah” Bollywood, Shah Rukh Khan yang sering dijuluki sebagai King of Romance untuk peran romantis ikoniknya, namun seperti diketahui bintang legendaris yang mengawali karir dari serial-serial televisi sampai kemudian melegenda, melakoni debutnya melalui Deewana di tahun 1992 ini juga telah menyelesaikan perjalanan 28 tahun emasnya di dunia perfilman.
Meskipun ia populer terutama karena peran romantisnya dalam film-film seperti Dilwale Dulhania Le Jayenge, Kuch Kuch Hota Hai, dan Mohabbatein — ternyata ada empat peran non-romantis yang fenomenal dan penuh dengan kekuatan aktingnya.
Ya, sementara sebagian besar penggemar wanita dari aktor tersebut ingin dia selalu melakukan pose kekekaran lengan yang ikonik untuk mereka, tetapi karakternya sebagai penguntit obsesif dalam Darr karya garapan sutradara Yash Chopra, telah membuat merinding bagi banyak penonton bioskop. Karakter Khan dalam Darr adalah salah satu dari sedikit peran jahat yang diperankan olehnya dalam seluruh karir filmnya. Peran tersebut terus menjadi patokan bahkan setelah 27 tahun film tersebut dirilis.
Karakter perannya sebagai Mohan Bhargava, project manager NASA di Swades karya sutradara Ashutosh Gowariker adalah pengingat bagi semua orang yang sibuk di kehidupan kekiniannya untuk berhenti dan menghargai permasalahan ini. Kisah hebat ilmuwan NASA yang kembali ke desa asalnya di India untuk membawa pengasuhnya ke Amerika, dan pada gilirannya menemukan kembali ikatan dengan bangsanya, dimana disini di film ini Shah Rukh Khan memenangkan penghargaan SRK Filmfare sebagai aktor terbaik.
Lalu berikutnya, “Chak De! India,” yang meskipun judul filmnya terkenal karena membuat jiwa patriotik nasionalisme India, namun plot filmnya dikenal karena membawa masalah seksisme, dan rasisme dalam olahraga paling popular di India itu ke permukaan, dengan penggambaran intens para olahragawan yang sangat bersemangat tentang hoki dan negaranya — terus membekas hati setelah 13 tahun dirilis.
Jangan ketinggalan juga membahas My Name Is Khan, karya sutradara Karan Johar yang didasarkan pada kehidupan seorang pria Muslim autis yang menetap di San Franciso, dan perjuangannya melawan prasangka agama setelah serangan teroris 11 September dianggap sebagai salah satu film terbaik yang membahas masalah fanatisme agama. Perjalanan menyayat hati dari Rizwan Khan (Shah Rukh Khan) untuk bertemu dan memberi tahu Presiden Amerika saat itu bahwa nama belakangnya adalah Khan dan dia bukan seorang teroris, dimana di film ini dirinya memenangkan Filmfare lagi.
Megastar ini memiliki total 14 Penghargaan Filmfare,dan ia dianugerahi oleh Pemerintah India dengan gelar agung Padma Shri atas kontribusinya pada sinema India pada tahun 2005. Khan terakhir bermain di komedi romantis Zero karya sineas Aanand L Rai, dengan lawan perannya ialah Anushka Sharma pada tahun 2018. (yay/berbagai sumber)