AC/DC Berhimpun di Masa Pandemi untuk “Power Up”

Agenda Baru Fit Afiat Galeri Seni Layar Info LEISURE TIME MOMENTUM Muziek! Reka Gaya Tempo Doeloe Video Opsi

Fokuskini – Banyak dibilang orang-orang, bahwa Jumat tanggal 13 adalah hari yang sial, terlebih lagi di tahun 2020 yang kini dilanda pandemi Covid-19. Tetapi ternyata situasi horor bukan masalah bagi AC/DC apalagi kalangan penggemarnya yang telanjur lama menunggu kabar gembira dari mereka.

Ya, di hari tergelap dalam kalender umat manusia, legenda band rock Australia ini mendadak memecahkan kondisi kekeringan kreativitasnya dengan Power Up, yaitu album pertama mereka setelah enam tahun tanpa melahirkan hasil baru.

Album solo ke-17 mereka juga menyatukan kembali gitaris dan penulis lagu AC/DC, Angus Young dan dengan produser Brendan O’Brien, yang berada dibalik gemilang album Black Ice (2008) dan Rock or Bust (2014) yang memuncak di tangga nomor 3 di Amerika Serikat dan Inggris, dan nomor wahid di Australia.

Power Up menyambut pula kembalinya diantara mereka sang penyanyi asal Inggris Brian Johnson, yang sempat mengundurkan diri pada 2016 atas perintah dokter karena masalah gangguan pendengaran, dan kita melihat hadirnya lagi drumer Phil Rudd bersama grup setelah menjalani rehabilitasi.

Line-up band saat ini juga menampilkan keponakan almarhum Malcolm Young, Stevie Young yang mengisi posisi gitar ritem.

Terbilang, AC/DC kembali tepat waktu saat dunia membutuhkannya, buat menghibur masyarakat dunia melawan pandemi yang berkecamuk tanpa kepastian kapan berakhir.

“Saya pikir kami menunggu sampai dunia mencapai tingkat kesengsaraan (supaya terhibur) ,” kata Johnson dalam bagian wawancara oleh Zane Lowe (Apple Music.)

Dalam sesi wawancara yang sama, Angus Young berbicara tentang proses pembuatan musik baru AC/DC. “Saya menjadi sangat bersemangat dengan melakukan sesuatu yang baru dan berkata, Ini adalah AC/DC, tapi ada sedikit sudut pandang yang berbeda… Bagi saya, teka-teki besarnya, menemukan sesuatu corak AC/DC yang biasanya, tapi ternyata itu sesuatu yang belum pernah Anda dengar dari AC/DC ataupun belum lagi dilakukan sebelumnya,” jelasnya.

“Anda mencoba mencari cara baru untuk melakukan riff, dan Anda bereksperimen sedikit dengan itu, tapi kemudian ketika Anda mendapatkan sesuatu, Anda lantas berkata, ‘Itu pasti AC/DC,’ dan Anda tahu bahwa Anda telah memecahkan teka-teki disana.” Power Up mencakup muatan 12 trek didalamnya. (dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + 2 =