Fokuskini – Panggung penganugerahan AMI Awards ke-23 tahun ini mengusung tema Musik Menyatukan Kita. Gelarannya berlangsung di Studio RCTI+ MNC Studios, Kebon Jeruk Jakarta Barat, kemarin.
Dalam beberapa kategori penghargaan, nama-nama pemenang sudah bisa diprediksi sejak awal.
Tiara Andini, runner-up Indonesian Idol tahun lalu menjadi artis yang pertama menerima penghargaan dalam gelaran AMI Awards 2020. Tiara berhasil memenangkan Artis Pendatang Baru Terbaik. “Terima kasih kepada Allah SWT, gak nyangka bisa menang di kategori pendatang baru. dan ini penghargaan pertama saya di AMI Awards, dan menjadi penghargaan tertinggiku sejauh ini. Aku ingin terus berada di industri musik. Ini awal yang baik untuk aku, jadi semangat,” ungkapnya, haru.
Beberapa musisi dan karyanya mendapat lebih dari satu penghargaan, salah satunya adalah NOAH. Tiga penghargaan yang mereka raih adalah Duo/Grup Pop Terbaik, Karya Produksi Re-aransemen Terbaik, dan paling bergengsi adalah Album Terbaik.
AMI Awards 2020 memberikan penghargaan berupa Lifetime Achievement kepada sang Raja Dangdut Rhoma Irama, Sang musisi dinilai memiliki jasa besar di belantika musik Indonesia dan memberikan inspirasi positif kepada generasi muda
Legend Awards diberikan kepada para musisi legenda yaitu Nasution Bersaudara, “The Godfather of Broken Heart” Didi Kempot dan Nike Ardila juga jadi bagian tepuk tangan kemenangan.
Bidang Pop
Artis Solo Wanita Pop Terbaik: Raisa – “Teristimewa”
Artis Solo Pria Pop Terbaik: Andmesh – “Nyaman”
Duo/grup pop terbaik: Noah – Kala Cinta Menggoda
Pencipta lagu pop terbaik: Yovie Widianto – “Maafkan Aku #terlanjurmencinta”
Penata musik pop terbaik: Andi Rianto – Selesai
Album pop terbaik: Cinta Luar Biasa – Andmesh
Bidang Rock
Artis solo pria/wanita rock/instrumentalia rock terbaik: Once Mekel –
Musisi Duo/grup/kolaborasi rock terbaik: Kotak – Hoax
Album rock terbaik: Air – Endank Soekamti
Bidang Jazz
Artis jazz instrumentalia terbaik: Barry Likumahuwa – Trust and Faith
Artis jazz kontemporer terbaik: Ardhito Pramono – Fine Today (OST Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)
Album jazz terbaik: Janapati – Dewa Budjana, Tohpati (POS Records)
Bidang Soul/ R&B
Artis solo pria/wanita soul/R&B terbaik: Rinni Wulandari – Born Ready
Duo/ group/kolaborasi soul/R&B terbaik: Marion Jola, Tuan Tigabelas – Favorite Sin
Bidang dangdut
Artis solo pria/wanita dangdut terbaik: Lesti – Tirani
Artis solo pria/wanita dangdut kontemporer terbaik: Nella Kharisma – Ada Gajah Dibalik Batu
Duo/group/kolaborasi dangdut terbaik: Rhoma Irama, Anisa Rahman – Rabbanaa
Artis solo pria/wanita/group/kolaborasi dangdut elektro terbaik: Siti Badriah – Pipi Mimi
Artis solo pria/wanita/grup/kolaborasi dangdut berbahasa daerah terbaik: Didi Kempot – Tulung
Pencipta lagu dangdut terbaik: Hendro Saky – Tirani
Penata musik dangdut terbaik: Rhoma Irama – Virus Corona
Bidang lagu anak-anak
Artis solo lelaki/perempuan anak-anak terbaik: Neona – Kepompong
Duo/grup/kolaborasi anak-anak terbaik: Kotak, Nussa – Bundaku
Pencipta lagu anak-anak terbaik: Baim, Artika Sari Devi – Adikku Tersayang
Penata musik lagu anak-anak terbaik: Ava Victoria – Namaku Dru
Bidang urban
Artis solo pria/wanita pria/urban terbaik: Gamaliel – /forever more/
Duo/grup/kolaborasi urban terbaik: Andien, Dekat – Somewhere in Tajikistan
Bidang Alternatif
Artis solo pria/wanita alternatif terbaik: Hindia – Rumah ke Rumah
Duo/grup/kolaborasi alternatif terbaik: Efek Rumah Kaca – Tiba Tiba Batu
Bidang keroncong
Artis solo pria/wanita/grup/kolaborasi keroncong/ stambul/langgam/asli terbaik: Irene Mus Mulyadi, Mus Mulyadi – Dinda Bestari
Artis solo pria/wanita/grup/kolaborasi keroncong/ stambul/langgam/ ekstra/ kontemporer terbaik: Sruti Respati – Hujan Pagi
Bidang dance &elektronika
Artis solo pria/wanita/grup/kolaborasi dance terbaik: Weird Genius, Sara Fajira – Lathi
Artis solo pria/wanita/grup/kolaborasi elektronika terbaik: Sri Hanuraga Trio, Dira Sugandi – Rangkaian Melati
Bidang karya produksi
Karya produksi metal terbaik: Revenge The Fate – Katarsis
Layar produksi progressive terbaik: Isyana Sarasvati – Sikap Duniawi
Karya produksi rap/hiphop terbaik: Tuan Tigabelas – Move
Karya produksi reggae/ska/rocksteady terbaik: Steven & Coconuttreez – Fallin
Karya produksi kolaborasi terbaik: Marion Jola, Laleilmanino – Rayu Karya produksi original soundtrack terbaik: Iwa K, Sheryl Sheinafia, Maizura, Agatha Pricilla & Cast – Bebas (OST. Bebas)
Karya produksi grup vokal terbaik: Trisouls – Cinta Keadaan
Karya produksi lagu berbahasa daerah terbaik: Ivan Nestorman – Mata Leso Ge
Karya produksi instrumentalia terbaik: Erwin Gutawa – Kala Sang Surya Tenggelam.
Karya produksi world music terbaik: Keubitbit – Saban Sabee Karya produksi re-aransemen terbaik: Noah – Nazril Irham, Loekman Hakim, David Kurnia Albert (Kala Cinta Menggoda)
Karya produksi folk/country/balada terbaik: Nadin Amizah – Bertaut Karya produksi lagu berlirik spiritual Islami terbaik: Ungu – Jalan Panjangku Karya produksi lagu berlirik spiritual nasrani terbaik: Citra Scholastika – SertaMu
Bidang penunjang produksi
Produser rekaman terbaik: Laleilmanino – Rayu (Marion Jola, Laleilmanino)
Grafis desain album terbaik: Rachel Ajeng – Dari Balik Jendela (Monita Tahalea)
Tim produksi suara terbaik: Eka Gustiwana Putra, Gerald Prayogo Pangestu Wibowo, Reza Oktovian, Dhandy Annora – Lathi (Weird Genius, Sara Fajira)
Bidang umum
Pendatang baru terbaik: Tiara Andini – Gemintang Hatiku
Album terbaik terbaik: Keterkaitan Keterikatan – Noah (Musica Studios)
Karya produksi terbaik terbaik: Lathi – Weird Genius, Sara Fajira (Weird Genius, Astralwerks)
Penghargaan khusus Lifetime achievment award: Rhoma Irama Melly Goeslaw Legend award: Nasution Bersaudara Didi Kempot Nike Ardilla