Simak, Video Musik “Down” dari Kelompok Nu Metal Bentukan Gitaris Korn

Agenda Baru Galeri Seni Layar Info LEISURE TIME MOMENTUM Muziek! Reka Gaya Video Opsi

Fokuskini – Video baru dari singel “Down” yang merupakan kerja proyek band nu metal Love And Death bentukan gitaris Korn, Brian “Head” Welch sudah bisa disimak bersama-sama. Lagu tersebut diambil dari album mendatang, “Perfectly Preserved” yang dijadwalkan dirilis pada 12 Februari tahun depan melalui Earache Records. Bertepatan dengan perilisan “Perfectly Preserved”, Love And Death bersiap menggelar konser live streaming.

Love And Death memanfaatkan melodi yang meninggi dan riff yang menggempur buat kalangan penikmat musik yang mungkin tengah menghadapi depresi, patah hati, dan rasa sakit.

Welch yang meraih multiplatinum dan Grammy Award sebagai salah satu pendiri Korn, bersama diantaranya JR Bareis di Love And Death menghasilkan debut yang kuat dan dinamis bertajuk “Between Here & Lost” (2013). Berbicara dengan jelas ke hati masyarakat penggemar yang sama-sama merasa kehilangan haknya di kehidupan dunia.

“Perfectly Preserved” menandai perkenalan gitaris, bassis dan penulis lagu Jasen Rauch sebagai anggota resmi band, yang juga memproduseri album kedua ini bersama Joe Rickard. Jasen, yang akrab dikenal sebagai bagian integral dari grup rock pemuncak tangga lagu Breaking Benjamin, semula hanya terlibat memproduseri album pertama “Between Here & Lost” pada tahun 2013.

Love And Death mengisi babak baru ini dengan lineup definitif, yang menampilkan performa Head dan Jasen berdampingan dengan gitaris JR Bareis yang juga mengisi vokal, dan drumer baru Isaiah Perez sebagai pelengkap gejolak persahabatan dan kreativitas yang sempurna.

Bukanlah “proyek sampingan” atau pengganti dari band masing-masing. Love And Death adalah perpanjangan dan pendamping, yang menawarkan masing-masing aktivitas unik untuk menjelajahi berbagai aspek minat kreatif mereka.

“Ada hal-hal tertentu yang bisa kita lakukan secara melodi di Love And Death yang mungkin tidak berhasil dilakukan di Korn,” jelas Rauch. “Bagi saya, ada risiko kreatif tertentu yang bisa saya ambil dengan aransemen dan produksi yang tidak sesuai dengan Breaking Benjamin. Di band ini, kami tidak mengkhawatirkan durasi sebuah lagu, misalnya.”

Ini juga merupakan kesempatan untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan teman-teman mereka dari band lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

41 + = forty eight