Atleti Hormati Arda Turan: Spesial dan Karismatik

Agenda Baru LEISURE TIME MOMENTUM Podium TakTik

Fokuskini – Arda Turan kelahiran Istanbul, Turki pada 30 Januari 1987, diberitakan situs resmi Atletico Madrid telah memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional di usia 35 tahun.

Berbagai pihak di klub Atleti menghormatinya sebagai pemain spesial dan karismatik yang jadi pujaan masyarakat penggemar Atleti selama empat musim ia bermain untuk pasukan Merah & Putih antara 2011 dan 2015.

Dirinya disebut sangat cocok dengan pola sistem juru taktik Simeone, di mana Turan bermain di sayap kiri. Posisi sayap kiri yang selama beberapa tahun menjadi area bahaya konstan dalam permainan Atleti berkat kemitraan Arda dengan Filipe Luís.

Arda Turan bermain total 178 pertandingan untuk Atleti di mana ia menyumbangkan total 22 gol dan 32 assist. Selama karirnya, ia bantu Atleti memenangkan Liga Europa pada 2012 setelah mengalahkan Athletic Bilbao di final dengan skor 3-0. Berkat kemenangan itu, Arda juga menjadi bagian dari perebutan gelar Piala Super Eropa setelah mengalahkan Chelsea 4-1.

Sosok di sektor gelandang tim nasional Turki ini juga menjadi bagian penting dari gelar yang diraih Atleti. Ia hadir bermain dalam kemenangan bersejarah 2-1 Atleti mengatasi Real Madrid di Santiago Bernabeu pada final Copa del Rey 2013, dan dalam gelar Piala Super Spanyol di mana Atleti berhasil mengalahkan Real Madrid lagi. Semusim kemudian, ia juga berhasil mengangkat gelar La Liga Spanyol bersama Atleti pada kompetisi pekan terakhir di Camp Nou.

Menyusul keputusannya itu, Arda Turan mengakhiri karir lebih dari 400 penampilan di Atleti, dan lebih dari 100 penampilan untuk tim nasional Turki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ninety nine − 90 =