Fokuskini – Pandemi Covid 19 terhitung semakin ganas dengan banyaknya jumlah korban yang meninggal dunia maupun dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah si pasien saja. Salah satu yang paling terkena dampak darurat pandemi ini ialah kalangan anak usia sekolah.
Kini pada saat memasuki bulan ke 11 mereka “dirumahkan,” secara psikologis mereka jenuh, tetapi pastinya mereka juga tidak ingin tertular, dan dalam beberapa hal membuat mereka harus ekstra hati-hati pula karena bisa saja penularan virus datang dari keluarga sendiri .
Untuk Itu, Purwa Caraka Music Studio (PCMS) pimpinan seniman musik Purwacaraka berkampanye melalui logo stiker untuk mengajak siswa-siswanya ikut menyadari betapa pentingnya melaksanakan 3M dalam protokol kesehatan. Logo stiker dibagikan secara berantai dengan harapan ikut membantu pihak pemerintah dalam mengkampanyekan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Dengan jumlah 10.000 siswa yg saat ini belajar secara online, kampanye ini diharapkan bisa mengajak dan menyadarkan lebih banyak lagi anak untuk dapat menghindari penyebaran Covid-19. “Minimal di lingkungan PCMS yang ada di seluruh Indonesia. Syukur-syukur bisa menyebar terus ke lingkungan rumah, tetangga dan seterusnya,” ujar Purwacaraka lewat keterangannya.
Saat ini PCMS tetap menyelenggarakan kegiatan edukasi musik melalui kelas online, virtual konser bahkan ujian kenaikan grade secara online, dan juga kompetisi musik. Purwacaraka merasa bersyukur bahwa pandemi ini tidak menyurutkan minat dan semangat anak murid PCMS untuk tetap belajar, berlatih dan bermain musik meski secara online.
“Semoga kampanye ini dapat membantu mempercepat pemulihan pandemi, karena kami percaya mereka semua sudah rindu pada pelajaran tatap muka dan melakukan lagi konser konser di tempat yang semestinya seperti dulu,” harap Purwacaraka