“Jerman Terbuka” Batal, Minimkan Peluang Hafiz/Gloria Ke Olimpiade Tokyo

Agenda Baru Fit Afiat LEISURE TIME MOMENTUM Podium TakTik

Fokuskini – Federasi Badminton Dunia (BWF) telah resmi membatalkan turnamen Yonex Jerman Terbuka yang seharusnya digelar di Mülheim an der Ruhr pada 9-14 Maret nanti, karena situasi darurat pandemi Covid-19 di Jerman yang belum mereda. 

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menyayangkan pembatalan tersebut. Pasalnya, turnamen level Super 300 ini merupakan kualifikasi untuk menambah poin pada Olimpiade Tokyo, yang rencananya digelar Juli mendatang. 

“Ya sangat disayangkan Jerman Terbuka batal, karena turnamen ini seharusnya bisa untuk menambah poin untuk Olimpiade. Terutama untuk Hafiz/Gloria,” ungkap keterangan Rionny seperti dikutip dari situs resmi PBSI, badmintonindonesia

“Selain itu, Jerman Terbuka ini seharusnya juga jadi ajang untuk pemanasan bagi para pemain yang akan tampil di All England seperti Jonatan, Ginting, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, Greysia/Apriyani, dan Praveen/Melati,” tambahnya. 

Sementara untuk strategi pengiriman pemain yang dipersiapkan untuk Olimpiade, Rionny menjelaskan hal itu berdasarkan ranking Race to Olympic.  “Tunggal putra itu posisi Ginting di ranking 4 dan Jojo di ranking 7, dengan nomor kualifikasi yang sama. Tunggal putri ada Gregoria, dia ranking 20, tapi Gregori ini masuk ke kualifikasi nomor 15,” jelas Rionny. 

“Kalau untuk ganda putra, yang sudah masuk untuk kualifikasi Olimpiade adalah Marcus/Kevin ranking 1, Ahsan/Hendra ranking 2, sama Fajar/Rian ranking 6. Meskipun kita punya 3 wakil di 8 Besar dunia, tapi kalau sesuai regulasi, kita hanya bisa mengirimkan 2 wakil ganda putra di Olimpiade nanti.”  

“Di sektor ganda putri, yang masuk kualifikasi hanya Greysia/Apriyani yang sekarang ada di ranking 8 dan masuk kualifikasi nomor 7. Terakhir di ganda campuran, Praveen/Melati itu ranking 4, dengan nomor kualifikasi sama. Sementara Hafiz/Gloria ada di ranking 8 juga dengan nomor kualifikasi sama,” tuturnya. 

Melihat ranking Race to Olympic di Tokyo tersebut, Hafiz/Gloria memang belum berada pada posisi aman untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade. Hal itu dikarenakan, perbedaan poin wakil Indonesia ini hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya. 

“Posisi Hafiz/Gloria ini yang berbahaya, karena poin ranking mereka itu 60.851, beda tipis dengan pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Ranking 9/Hong Kong) dengan poin 60.566, Marcus Ellis/Lauren Smith (Ranking 10/Inggris) dengan poin 58.818, dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Ranking 11/Malaysia) dengan poin 56.792,” ungkap Rionny. 

“Jadi untuk Hafiz/Gloria kita (mesti) kirim ke Swiss Terbuka yang merupakan turnamen untuk kualifikasi Olimpiade. Kita sih berharap Hafiz/Gloria bisa maksimal di turnamen ini, jadi bisa menambah poin rankingnya. Supaya juga tidak terkejar pasangan di bawahnya,” imbuh Rionny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen − = 7