Fokuskini – Spekulasi bahwa asosiasi persatuan sepakbola Eropa, UEFA masih mempertimbangkan saran untuk menggelar segenap laga kompetisi Euro 2020 yang dijadwalkan ulang hanya berlangsung di Inggris pada musim panas tahun ini telah dibantah lewat jawaban resmi dari Downing Street.
Setelah ditunda tahun lalu di tengah pandemi virus Korona, dan diagendakan dimulai pada 11 Juni 2021. Untuk pertama kalinya, turnamen ini akan dimainkan di 12 negara – meskipun komplikasi perjalanan lanjutan terkait virus Korona telah membuat beberapa laporan mengklaim bahwa sekarang sedang dipertimbangkan kembali oleh pihak penyelenggara.
Inggris memiliki infrastruktur dan stadion untuk menjadi tuanrumah dan, setelah upaya vaksinasi Covid yang dinilai berhasil, negara tersebut disarankan sebagai tempat penyelenggaraan Euro 2020 yang tertunda — namun spekulasi itu sekarang dinyatakan kurang diapresiasi oleh para pejabat pembuat keputusan di Downing Street, Inggris. “Ini hanya spekulasi,” kata staf juru bicara Perdana Menteri kepada wartawan.
“Bagaimana turnamen akan diselenggarakan adalah urusan UEFA. Seperti yang mereka nyatakan kemarin, mereka tetap berkomitmen pada format turnamen saat ini. Kami (hanya) fokus pada pertandingan-pertandingan yang kami djadwalkan sebagai tuanrumah, termasuk tujuh laga di Wembley, London dan pertandingan juga diselenggarakan di Hampden Park, Glasgow (Skotlandia),” imbuhnya
