Fokuskini – Tom Morello, gitaris Rage Against The Machine kini bekerjasama dengan kelompok punk asal Rusia, Pussy Riot untuk kolaborasi singel baru dalam judul “Weather Strike”.
Morello lewat keterangannya mengenai kolaborasi tersebut, mengatakan “Pussy Riot adalah salah satu grup musik aktivis paling radikal dan penting sepanjang masa. Perpaduan seni dan konfrontasi mereka yang tidak kenal takut adalah inspirasi terus-menerus dan merupakan suatu kehormatan untuk menggabungkan kekuatan di lagu Weather Strike yang kokoh dan revolusioner ini.”
Nadya Tolokonnikova mewakili Pussy Riot menambahkan: “Bagi Tom dan saya, politik selalu terkait erat dengan musik kami, seperti dua sisi Möbius strip. Merupakan suatu kehormatan untuk berkolaborasi dan berteman dengan Tom. Saya merasa kuat, diberdayakan, didukung, dilihat, dihormati, ketika saya bekerja dengan Tom, saya merasa bahwa kita sedang membentuk bagian yang baik dari pasukan seni revolusioner bersama-sama, sekutu dan rekan sejati.”
Ia menggambarkan makna singel tersebut sebagai jalur utopia yang khayalan bagi saya. Kami dengan lantang menyatakan masa depan yang ingin kami lihat, sistem alternatif keamanan publik dimana kekerasan polisi tidak lagi menjadi masalah, kegembiraan terakhir dari pemberontakan dan menolak ketidakadilan.”
NME mengabarkan setelah satu dekade berkarya banyak lagu disamping terus melakukan aktivisme politik, Pussy Riot akhirnya merilis album debut mereka akhir tahun ini.
Sejauh ini mereka telah merilis sejumlah singel sepanjang tahun 2021, termasuk kolaborasi dengan Dorian Electra, Siickbrain, dan HOFMANNITA.
Pada bulan Februari lalu mereka merilis “Rage”, yang menyerukan pembebasan dari tahanan negara tanpa syarat terhadap pembangkang nomor wahid Alexei Navalny yang melulu melakukan kritik keras pada kepimpinan Vladimir Putin.
Morello, sementara itu bersiap untuk tur reuni yang terpaksa ditunda dengan Rage Against The Machine. Agenda pertunjukan konser keliling tersebut baru-baru ini dijadwalkan ulang hingga tahun 2022, karena pandemi Covid-19 yang masih mengancam umat manusia.