Fokuskini – Dinding luar Stadion Grünwalder Straße, yang pernah menjadi markas besar klub sepakbola penguasa liga utama Jerman, FC Bayern sepanjang beberapa hari dikemas menjadi lokasi memorial, dimana setiap malam dari jam 9 malam hingga dijadwalkan Minggu nanti (9/5/2021), menampilkan proyeksi foto memperingati total 22 atlet Jerman keturunan Yahudi yang dianiaya dan, dalam banyak kasus, dibunuh setelah Sosialis Nasional (NAZI) pernah merebut kekuasaan d Jerman.
Bagian dari kampanye peringatan ini dengan inisiatif Faces for the Names serta juga lima catatan biografi yang berhubungan dengan Bayern. Duplikasi gambar presiden kehormatan Kurt Landauer, mantan ofisial yunior Bayern, Otto Albert Beer, pelatih saat mejuarai Bundesliga tahun 1932 Richard “Dombi” Kohn, dan member Heinrich Berliner serta Wilhelm Buisson mengawal memori Holocaust yang tetap hidup. Landauer dan Kohn bertahan hidup di pengasingan di Swiss dan Belanda. Beer dibunuh di kamp konsentrasi Kauen pada tahun 1941, Berliner bunuh diri pada tahun 1940, dan Buisson dieksekusi karena alasan politik pada tahun yang sama.
Presiden Bayern saat ini Herbert Hainer menyampaikan keterangannya di situs resmi mereka, bahwa FC Bayern adalah klub yang selalu berdiri untuk kebersamaan kosmopolitan yang toleran. Antisemitisme, kebencian, kekerasan, dan pengucilan dalam bentuk apapun pastinya tidak memiliki tempat dalam pandangan dunia kita atau dalam masyarakat kita.
“Inisiatif seperti Faces for the Names (menjadi) penting agar kita semua terus menerus menyadari nilai-nilai yang mendasar untuk masyarakat yang bebas, damai, dan bersosialisasi. Menjadi bagian dari kampanye ini, sangat berarti bagi FC Bayern,” ungkap Hainer.
