Fokuskini – Beberapa tindakan peraturan berbeda bakal dilaksanakan di turnamen sepakbola negara-negara Eropa pada Juni-Juli ini, dimana senggolan handball yang bukan disengaja oleh pemain menyerang saat berupaya mencetak gol tidak akan dikenai hukuman di Euro 2020.
Pimpinan wasit UEFA, Roberto Rosetti menyebut perubahan pandangan itu lebih selaras dengan “semangat sepakbola”.
Salah satu contoh di liga primer musim lalu, dimana handball yang tidak disengaja oleh rekan sesama tim ketika membangun serangan bisa divonis sebagai pelanggaran, semacam gol kontroversial Fulham yang dianulir saat kekalahan mereka oleh Tottenham dan menjadi pergunjingan pada Maret lalu.
Hasil gol Josh Maja dianulir ketika itu setelah lengan rekan setimnya Mario Lemina tanpa disengaja terkena handball.
Dalam briefing pada hari Jumat waktu setempat, Rosetti juga menekankan bahwa harus ada “bukti yang jelas” sebelum video asisten wasit (VAR) menganulir gol yang diberikan oleh wasit di lapangan pertandingan, dan juga mengatakan bahwa pemirsa televisi hanya akan melihat garis batas yang digunakan. untuk keputusan offside.
“Sepak bola adalah tentang momen kontroversial, dan tidak selalu mudah untuk menentukan garis intervensi untuk VAR kami,” lanjut Rosetti seperti dikutip BBC.
“Kami ingin bukti yang jelas. Untuk keputusan faktual, kami ingin intervensi hanya jika itu jelas.”
Ofisial pertandingan juga diharapkan untuk mengambil pendekatan “zero-tolerance” untuk permainan berbahaya, dan dalam situasi dimana para pemain mengelilingi ofisial, mereka harus mengharapkan minimal satu kartu kuning akan dikeluarkan.