CUKUP lama, karena setelah memindahkan mobil curian tersebut ke pinggiran curam di sekitar lokasi mogoknya, Donal harus segera turun dari mobil mencabuti batang ranting dan rimbunan semak lainnya untuk seperlunya menutupi mobil supaya tidak terlihat kilapan cahaya purnama ataupun dari sorot lampu mobil yang melintas di jalanan.
Selesai sudah! Kunci mobilpun sudah dilemparkannya ke dalam kegelapan malam. Kemudian, Donal mulai berpikir bagaimana cara kembali ke Jakarta, sementara perjalanan ke Bandara Kertajati ternyata sudah cukup jauh walau mungkin masih sekitar dua jam lagi atau lebih buat mencapai kesana.
Jadi bisa dibayangkan berapa lama jauh jaraknya untuk kembali ke Jakarta, dan sialnya ia hanya bermodalkan hape samsung baru yang sudah bernomor kontak tapi belum pernah terpakai.
Berapa harga hape samsung ini dalam kondisi baru? Donal mengeluarkan hape tersebut dari kantong celananya. Disana terasa begitu gelap, perumahan penduduk lumayan jauh dibawah pinggiran jalan.
Dimana Konci sama sekali tidak dipikirkannya. Entah karena kesal, atau memang dengan alasan lain yang sulit untuk dimengerti.
Ah sudahlah, Donal lalu berjalan pergi berharap ketemu warung pinggir jalan buat mencoba menawarkan hape barunya.
Jalanan makin sepi dibandingkan sebelumnya. Mulai terasa dinginnya cuaca. Moga-moga, harap Donal, itu bukan menandakan akan datangnya hujan.
Donal masih terus berjalan, sembari berharap ada rumah makan atau kedai kopi atau warung indomie atau apalah, buat menjual hape barunya, sedikitnya buat makan malam nanti dan selebihnya buat ongkos hidup beberapa hari ke depan. Pulang ke rumah ibunya, belum menjadi pilihan.